Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sedekah Jamban", Cara Demak Atasi Ribuan Warga yang BAB Sembarangan

Kompas.com - 08/10/2017, 18:11 WIB
Ari Widodo

Penulis


DEMAK, KOMPAS. com - Ribuan rumah warga di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, hingga saat ini belum memiliki sanitasi yang layak untuk sarana buang air besar (BAB).

Sedikitnya terdapat 26.691 rumah tangga di Demak yang belum memiliki fasilitas tempat buang air besar (jamban).

Melaui program "Sedekah Jamban" yang digagas oleh Bupati Demak, M Natsir, Pemerintah Kabupaten Demak hendak meningkatkan fasilitas tempat buang air besar untuk warga di daerahnya, dengan melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lintas instansi , masyarakat, serta dunia industri.

"Masih banyak saudara kita yang belum mempunyai tempat BAB. 'Sedekah Jamban' ini salah satu solusi buang air besar sembarangan," kata Natsir, seusai acara pencanangan Bulan Eliminasi Kaki Gajah tahun 2017, di Desa Jatisono, Kecamatan Gajah, Demak, yang dihadiri Meteri Kesehatan Nila Farid Moeloek bersama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Sabtu (7/10/2017).

Dari 249 desa dan kelurahan di Kabupaten Demak, Jateng, hanya 50 desa saja yang dinyatakan bebas buang air besar sembarangan.

Melalui program 'Sedekah Jamban', Natsir berharap satu keluarga memiliki satu jamban. Walaupun hanya jamban, namun manfaatnya besar sekali, pasalnya sumber penyakit salah satunya dengan buang air besar sembarangan terutama di sungai.

"Siapapun boleh menyumbang jamban, pejabat, polisi, TNI/Polri, monggo silakan saja, wartawan juga boleh meyumbang. Sumbangan itu nantinya kita sampaikan kepada keluarga yang kurang mampu atau tidak memiliki jamban, " ujarnya.

Menurutnya, jumlah rumah warga yang sudah memiliki toilet untuk BAB tercatat sejumlah 86.196 rumah. Adapun yang memiliki tempat BAB bersama yakni sebanyak 30.712 keluarga. Sedangkan yang memanfaatkan tempat BAB umum sebanyak 6.759 rumah tangga.

"Akan kami dorong terus, agar semua rumah warga dilengkapi fasilitas tempat BAB yang baik dan sehat, apalagi setelah adanya program 'Sedekah Jamban ini. Kami tidak ingin ada warga yang BAB di lubang tanah maupun sungai," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com