Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deddy Mizwar Belum Tertarik Dipasangkan dengan Dedi Mulyadi

Kompas.com - 03/10/2017, 09:35 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan hingga kini belum tertarik dipasangkan dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat di Pilkada Jabar 2018.

"Sampai saat ini belum tentu dan belum secara intens ada komunikasi. Belum tentu mau (diduetkan) dan belum tentu wacana itu terjadi," kata Deddy Mizwar di Bandung, Senin (2/1/2017).

Partai Golkar mensimulasikan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi atau sebaliknya sebagai salah satu alternatif yang akan diusung dalam Pilkada Jawa Barat 2018 nanti.

Ia mengatakan, untuk merealisasikan wacana tersebut membutuhkan proses panjang. Apalagi sampai sekarang belum ada komunikasi dengan partai koalisi yang dibangun.

"Jadi memang (wacana atau simulasi Golkar) perlu pembahasan jauh. Karena juga harus komunikasi dengan partai-partai lain," tuturnya.

(Baca juga: Pilkada Jabar, Golkar Simulasikan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi)

Sebelumnya, Partai Golkar mensimulasikan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi atau sebaliknya sebagai salah satu alternatif yang akan diusung dalam Pilkada Jawa Barat 2018 nanti.

"Kalau Demiz (Deddy Mizwar) dilepas Gerindra, menarik juga kalau kita wacanakan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, tinggal nambah empat kursi, kita bisa komunikasi dengan partai-partai yang ada, misal Hanura dan PAN," kata Wakil Sekjen Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I Partai Golkar, Ratu Dian Hatifah dalam keterangan tertulisnya. 

Adapun simulasi yang dikalkulasikan sebelumnya yakni pasangan Dedi Mulyadi dengan wakil dari PDI-P. Serta simulasi pasangan Ridwan Kamil dengan kader Golkar, di antaranya Daniel Mutaqien.

Untuk simulasi megusung Ridwan Kamil, calon wakil yang disiapkan Golkar selain Daniel tentu juga figur Dedi Mulyadi selaku Ketua DPD I Golkar Jabar.

(Baca juga: Dedi Mulyadi Minta DPP Golkar Segera Terbitkan Surat Rekomendasi Maju Pilkada Jabar)

Menurut Hatifah, Pantai Golkar serius menganalisis berbagai simulasi itu karena menempatkan Jabar sebagai basis strategis yang harus dimenangkan.

Apalagi, Golkar adalah basis yang menyumbang basis suara nasional dalam Pemilu lalu yakni sebesar 19 persen. Karenanya, pertimbangan untuk memenangkan Pilkada 2018 menjadi sagat penting sehingga dalam menentukan calon benar-benar dilihat potensi kemenangannya.

"Deddy Mizwar di survei bagus, begitu juga Dedi Mulyadi. Makanya kita berpikiran bagaimana ini bisa dipasangkan. Soal siapa yang nomor satu dan siapa calon wakil, nanti bisa dianalisis bagaimana potensnya dan itu saya kira bisa dikomunikasikan," tutupnya.

Kompas TV Beredar Surat DPP Golkar, Ini Kata Dedi Mulyadi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com