SURABAYA, KOMPAS.com - Pameran buku terbesar digelar di Surabaya hingga 11 hari ke depan. Selama 280 jam nonstop, sebanyak 2,5 juta buku dipamerkan dalam Pameran Buku Nasional bertajuk “Big Bad Wolf Books Fair 2017” di JX International Surabaya.
Pameran yang dibuka Rabu (27/9/2017) oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Jawa Timur ke-72 itu menghadirkan buku-buku baru yang didatangkan dari sejumlah penerbit di Inggris, Amerika Serikat, dan Eropa.
"70 persennya adalah buku bacaan untuk segmen anak-anak," kata Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia, Uli Silalahi, selaku penyelenggara pameran.
(Baca juga: Seberapa Murah Harga Buku di Pameran Big Bad Wolf? )
Dia menarget pameran buku yang digelar keempat kalinya di Indonesia itu dihadiri lebih dari 350.000 pengunjung selama pameran sebagai upaya kampanye budaya membaca di tengah masyarakat.
"Kami optimistis karena Surabaya adalah Kota Literasi," ungkapnya.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mendesain Surabaya sebagai Kota Literasi sejak 2014. Hingga saat ini, sudah ada 1.399 taman bacaan masyarakat yang tersebar di perkampungan, sekolah, taman kota dan pondok pesantren.
Selain menyediakan taman baca, Pemkot Surabaya juga membuka fasilitas Broadband Learning Center (BLC), tempat pendidikan komputer dan internet gratis untuk warga. Sekarang ada 22 BLC yang tersebar di berbagai area Kota Surabaya.