Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Ternak Warga Sekitar Gunung Agung Turut Diungsikan

Kompas.com - 28/09/2017, 14:36 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

KARANGASEM, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, sekitar 10.000 ekor sapi telah diungsikan oleh masyarakat secara mandiri. Sebagian hewan ternak ada juga yang dijual.

"Ditargetkan sebanyak 20.000 ekor sapi akan dievakuasi dari wilayah terdampak," kata Sutopo, Kamis (28/9/2017).

Berdasarkan data dari Posko Pendapingan Nasional di Karangasem, diperkirakan jumlah sapi yang berada di radius berbahaya sekitar 30.000 ekor.

Hingga Rabu (27/9/2017), sebanyak 1.384 ekor sapi sudah dievakuasi di 30 titik yang tersebar di 5 kabupaten oleh Satgas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Satgas ini terdiri dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, dan Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem.

Sebanyak 18.616 ekor sapi dalam proses evakuasi oleh satgas. Bantuan untuk penanganan evakuasi sapi ini telah disalurkan berupa 5 ton pakan konsentrat, 10.000 dosis obat-obatan, 1 mobil truk untuk evakuasi ternak, pembangunan kandang, atap dan kelengkapannya, dan kelengkapan untuk identifikasi ternak.

Baca juga: TNI Siap Kerahkan Berbagai Peralatan untuk Antisipasi Dampak Erupsi Gunung Agung

Satgas juga memfasilitasi bantuan dari berbagai pihak. Bantuan yang telah diterima dan terus disalurkan berupa pakan konsentrat 55 ton dan kendaraan untuk evakuasi ternak sebanyak 9 unit truk.

"Kendala dalam evakuasi ternak adalah terbatasnya kendaraan yang ada," kata Sutopo.

Saat ini kendaraan untuk mengangkut hewan ternak baru tersedia 20 truk. Persediaan pakan ternak juga terbatas. Kebutuhan konsentrat sapi untuk satu bulan sebanyak 1.200 ton. Saat ini sudah tersedia 60 ton. Begitu juga kebutuhan pakan hijau selama satu bulan diperlukan 15.000 ton. Saat ini masih disediakan secara mandiri oleh para peternak.

"Selain pakan, jumlah personel pengawasan dan perawatan juga terbatas," kata Sutopo.

Baca juga: Gunung Agung Awas, 100 Bus DAMRI Disiagakan di Bandara Ngurah Rai

Kompas TV Aktivitas Vulkanik Gunung Agung Terus Meningkat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com