Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airnav Makassar Kirim 2 Tenaga Ahli Pantau Kondisi Gunung Agung

Kompas.com - 27/09/2017, 17:26 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Manajemen AirNav Indonesia Cabang Utama Makassar Air Traffic Service Center (MATSC) mengirimkan dua tenaga ahlinya untuk memantau perkembangan Gunung Agung di Bali.

Kedua tenaga ahli dari MATSC ini bertugas untuk memantau kondisi Gunung Agung. Ketika ada sesuatu yang tidak diinginkan, MATSC akan segera mengambil langkah-langkah antisipasi perubahan lalulintas penerbangan.  

Deputi General Manager Bidang Operasi AirNav Indonesia Cabang Utama MATSC, Davitson Aritonang mengungkapkan, dua orang pegawai MATSC yang dikirim ke Bali ahli dalam kontigensi vulkanik.

Karenanya, jika terjadi erupsi atau letusan Gunung Agung, dua petugas yang dikirim langsung memberikan laporan. Dengan demikian, MATSC langsung melakukan perubahan lalulintas penerbangan yang menuju ke Bali.

"Di Bali sudah digelar rapat dan dilakukan simulasi bila Gunung Agung meletus dan mengharuskan Bandara I Ngurah Rai ditutup. Dalam rapat tersebut, kita sudah mengusulkan empat skema jalur penerbangan alternatif. Empat jalur alternatif itu yakni jalur Selatan Jawa," kata Davitson, Rabu (27/9/2017).

(Baca juga: Gunung Agung Alami Perubahan Bentuk)

Dia menjelaskan, ruang udara di atas Bali di bawah kendali MATSC. Karenanya MATSC harus memberikan pelayanan pengaturan lalulintas penerbangan agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita sudah siapkan 10 bandara tujuan alternatif jika Gunung Agung meletus. Itu pun kita pilah-pilah pesawat yang akan mendarat di bandara alternatif," tutur Koordinator Crisis Center di kantor AirNav Indonesia Cabang Utama (MATSC) ini.

Sebab, sambung Davitson, tidak semua bandara bisa menampung jenis pesawat, seperti bandara kecil tidak bisa menampung pesawat besar.

Bahkan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin hanya mampu menampung dua pesawat internasional berbadan lebar dan dua pesawat berbadan sedang. 

Davitson menambahkan, ada enam bandara internasional sebagai tujuan alternatif jika Gunung Agung meletus.

Seperti diketahui, penerbangan ke Bali terpadat kelima di dunia. Penerbangan tujuan Bali pun menjadi favorit dari mancanegara. Pulau Dewata Bali diketahui merupakan salah satu destinasi wisata unggulan dunia. 

Kompas TV Kementerian Perhubungan sudah memiliki skenario jika gunung agung meletus, dan berdampak hingga ke Bandara Ngurah Rai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com