Senangnya Anak-anak Yatim Piatu, Fotonya Dibeli Bupati Rp 1,5 Juta

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Foto hasil jepretan M Maulana Akbar (16), penghuni Panti Asuhan Yapenatim, dilelang di acara Festival Anak Yatim yang digelar di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Sabtu (23/9/2017).

Foto yang merekam momen seorang kakak laki-laki yang memasangkan helm ke adik perempuannya dihargai Rp 1,5 juta.

Selain foto milik Maulana, foto milik Muzaki, penghuni panti asuhan lainnya, yang bertemakan senja di Pantai Cacalan juga dilelang dan dibeli dengan harga yang sama.

Kepada Kompas.com, Maulana bercerita, dia dan 22 rekannya yang tinggal di panti asuhan di wilayah Banyuwangi mendapatkan pelatihan fotografi dari relawan fotografer dan juga jurnalis. Lalu mereka diajak untuk ke beberapa lokasi seperti pasar dan pantai untuk mempraktikkan hasil pelatihan.

"Saat itu saya liat ada kakak adik main sepatu roda dan saya ambil fotonya. Ada dua puluh foto yang saya jepret," kata Maulana.

Dia sendiri tidak menyangka bahwa fotonya dipilih langsung oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas untuk dilelang.

"Kalau ditanya senang ya senang sekali. Buat saya semakin percaya diri," tambahnya.

Sebanyak 44 foto terbaik dipilih kemudian dicetak dan dipamerkan di Festival Anak Yatim yang sudah digelar selama empat tahun berturut-turut oleh Pemkab Banyuwangi setiap bulan Muharam.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, acara ini digelar untuk berbagi kebahagiaan bersama anak-anak yatim sekaligus memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk berbagi kasih sayang kepada anak-anak yatim.

“Festival ini adalah salah satu cara kami untuk memuliakan anak yatim. Lewat festival ini pula, kita menggugah kepedulian agar orang berempati  terhadap anak yatim dan menebarkan kasih sayang kepada mereka," kata Anas.

Sebanyak 1.200 anak yatim se-wilayah Banyuwangi hadir di acara tersebut. Selain mendapatkan santunan, mereka juga bermain di wahana permainan yang disediakan dihalaman pendopo seperti trampolin, rumah balon, kereta kelinci dan skuter.

Selain itu, mereka juga bisa menikmati makanan secara gratis dari pedagang makanan yang diundang ke pendopo.