Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Nenek di Ngawi Tewas Terbakar di Kebun Bambu

Kompas.com - 20/09/2017, 08:33 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

NGAWI, KOMPAS.com —  Seorang nenek renta bernama Mujiyem (82) di Dusun Krajan, Desa Kedung Putri, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, dilaporkan tewas terpanggang api dalam peristiwa kebakaran yang melanda kebun bambu milik korban, Selasa ( 19/9/2017) malam.

"Jasad korban pertama kali ditemukan Suyati, tetangganya saat hendak membersihkan kebunnya. Suyati mendengar suara ledakan yang berasal dari kebun bambu korban. Setelah dicek, jasad korban ditemukan tergeletak di antara api yang membakar kebun bambunya," kata Kasubag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, Rabu ( 20/9/2017) pagi.

Eko menuturkan, Suyati yang mengetahui tubuh korban tergeletak di antara kobaran api berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Tak lama kemudian, beberapa warga berdatangan menyelamatkan korban.

Saat tubuh korban diangkat dari lokasi kejadian, kata Eko, warga mendapati Mujiyem masih hidup. Namun kondisi korban mengalami luka bakar yang parah.

"Melihat kondisi korban mengalami luka bakar yang parah, warga langsung membawa nenek Mujiyem ke RSUD Ngawi. Lantaran luka bakar yang dialami korban parah, Mujiyem dirujuk ke RSUP dr Soedono di Kota Madiun. Korban meninggal setelah mendapatkan perawatan darurat di rumah sakit itu," jelas Eko.

Baca juga: Pasangan Suami Istri Asal Jepang Ditemukan Tewas Terbakar di Bali

Hasil pemeriksaan visum jasad korban, kata Eko, polisi tak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban dipastikan meninggal karena badannya terbakar.

Keterangan dari keluarga, sebelum ditemukan tewas, korban membakar sampah di dekat kebun bambu. Cuaca yang panas membuat api cepat menjalar hingga akhirnya membakar kebun bambunya.

"Selain itu kondisi fisik korban yang sudah renta membuatnya tidak bisa cepat menghindar sehingga api membakar tubuhnya," jelas Eko.

Baca juga: Seorang Kakek Tewas Terbakar di Demak

Usai divisum, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Keluarga menerima kejadian yang menimpa korban sebagai musibah.

Kompas TV Warga akan menutup lapak ini karena khawatir kebakaran kembali terjadi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com