Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dibawa ke RS, Wali Kota Pekalongan Ditemukan Tertelungkup di Kamar Mandi

Kompas.com - 08/09/2017, 08:39 WIB

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Wali Kota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid meninggal di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Bendan, Pekalongan, Kamis (7/9/2017) sore.

Kepala Bagian Humas Kota Pekalongan Arif Karyadi, mengatakan, Alex, begitu wali kota disapa, rencananya akan melakukan rapat setelah pulang menghadiri Forum Kota Kreatif di Makassar. Alex tiba di Pekalongan sekitar pukul 11.00 WIB. Dia langsung pulang ke kediamannya di Jalan Toba, Pekalongan.

"Pak Wali langsung pulang beristirahat karena pukul 13.00 akan ikut rapat di kantor wali kota," ucap Arif di rumah duka.

Setelah azan zuhur, sekitar pukul 12.30, Alex ditemukan tertelungkup di lantai kamar mandi di kediamannya. Dia pun dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Dokter Sebut Ada 2 Kemungkinan Penyebab Wafatnya Wali Kota Pekalongan

Dokter RSUD Bendan Kukuh Subekti mengatakan, saat tiba di rumah sakit, kondisi wali kota tidak sadarkan diri. "Tak terasa nadinya. Penanganan darurat jantung dan paru-paru dilakukan selama 2,5 jam," ucap dokter spesialis penyakit dalam itu.

Akhirnya sekitar pukul 15.30, tim dokter menyatakan Alex meninggal dunia.

"Semua terjadi begitu saja. Berdasarkan penelitian, jika ada kejadian seperti itu, hanya ada dua kemungkinan, gumpalan darah yang menyumbat di pembuluh jantung atau menyumbat di batang otak," kata Kukuh. (Tribun Jateng/Mamdukh Adi Priyanto)

Berita ini sudah tayang di Tribun Jateng dengan judul Sebelum Dibawa ke Rumah Sakit, Wali Kota Pekalongan Jatuh di Kamar Mandi

Kompas TV Tak hanya terkenal dengan batiknya, Pekalongan kini mempunyai hasil karya unik bernilai jual. miniatur unik berbahan bambu ini memiliki penggemarnya sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com