Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pak Dewo Relakan Panther Miliknya Angkut Gratis Penumpang Saat Sopir Angkot Mogok

Kompas.com - 22/08/2017, 18:00 WIB

SALATIGA, KOMPAS.com - Aksi mogok para sopir angkutan umum (angkot) di Salatiga, Jawa Tengah, menggerakkan hati sejumlah warga untuk membantu para penumpang yang telantar di jalanan.

Dewo (35), warga Perum Graha Asri Nanggulan, Kelurahan Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, berkeliling sejak sekitar pukul 06.00 WIB, Selasa (22/8/2017), dengan mobil Isuzu Panther miliknya ke beberapa jalan protokol di Kota Hati Beriman untuk menawarkan diri membantu mengangkut anak-anak yang hendak bersekolah.

Dia mengaku, tidak meminta bayaran atau mematok tarif terhadap bantuannya tersebut. Menurut Dewo, itu spontan dilakukannya karena merasa kasihan melihat para siswa yang telantar akibat tidak ada satu pun angkot yang beroperasi sejak kemarin di Kota Salatiga.

Angkot itu mogok hingga detik ini sebagai bentuk protes serta penolakan kehadiran ojek online atau Go-Jek.

“Ini spontan saja. Bisanya saya hanya bantu seperti ini. Membantu mengantar mereka ke sekolah maupun yang hendak pulang ke rumah. Hingga siang ini, sudah tiga kali. Rutenya sepanjang Jalan Hasanudin, Kecamatan Sidomukti, hingga Bundaran Tamansari Salatiga,” kata Dewo, Selasa (22/8/2017).

(Baca juga: Sopir Angkot Mogok Tolak Ojek "Online", Siswa Jalan Kaki Sejauh 2 Km ke Sekolah)

Dia menuturkan, inisiatif itu langsung dilakukannya saat mengikuti kabar dari media sosial, Senin siang, yang memotret gambar banyaknya siswa yang kebingungan pulang karena tidak ada angkutan. Dewo mengaku, langsung teringat nasib anaknya yang juga sedang bersekolah di SMP Negeri 8 Salatiga. Atas dasar itu, dia turut serta bergabung.

“Saya menawarkan diri untuk terlibat dalam aksi spontanitas ini dan saya akan berbuat seperti sampai angkot kembali operasional. Harapannya, para awak angkot dapat kembali beroperasi dan atas permasalahan yang sedang dihadapi saat ini, bisa diserahkan sepenuhnya kepada Pemkot Salatiga,” ujar anggota Komunitas Panther Mania Setara itu.

Hal senada juga disampaikan Ardo (24), warga Jalan Argamas Timur, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. Aktivitas dengan cara menawarkan kendaraan yang dimilikinya kepada anak-anak sekolah itu dimaksudkan hanya sekadar membantu dan merasa kasihan apabila tidak bisa bersekolah.

“Saya memberikan tumpangan gratis ini sejak kemarin Senin (21/8/2017) siang. Ini spontanitas dan memprioritaskan terlebih dahulu anak-anak. Setelah sudah memasuki jam-jam pelajaran atau setelah pukul 08.00 WIB, baru membantu para pedagang di pasar yang biasanya juga naik angkot,” ucap anggota Komunitas Taft Diesel Indonesia Salatiga itu.

Terkait aksi sosial yang dilakukannya bersama rekan-rekan sekomunitas itu, dia belum bisa memastikan kapan berhenti melakukannya.

Mereka baru berhenti melakukan aksi ini jika angkot sudah  kembali beroperasi. Dewo berharap para sopir angkot kembali beroperasi sesegera mungkin.

Berita ini telah tayang di Tribun Jateng, Selasa 922/8/20170, dengan judul: Angkutan Kota di Salatiga Masih Mogok dan Anak Sekolah Telantar, Ini yang Dilakukan Warga

 

 

Kompas TV Mobil Tertabrak Kereta Api, 3 Orang Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com