Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2017, 20:56 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Dua pesawat milik dua maskapai penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh, Malang batal terbang,  Senin (21/8/2017). Akibatnya sekitar 150 penumpang terlantar di bandara tersebut.

Dua pesawat yang gagal mengudara itu adalah milik Wings Air dan Batik Air yang merupakan Grup Lion Air.

"Katanya mau dialihkan ke Surabaya (Bandara Juanda). Tapi tidak diperjelas busnya jam berapa, penerbangan jam berapa dan bandaranya (Abdulrachman Saleh) sudah malam, tutup," kata salah satu penumpang Wings Air, Permata Ariani.

Kepala UPTD Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, Suharno mengatakan, batalnya penerbangan dua maskapai itu disebabkan oleh masalah teknis. Namun Suharno tidak menjelaskan permasalahannya karena merupakan kewenangan pihak maskapai.

"Itu masalah teknis. Info dari airlines, rencana digeser ke Bandara Juanda Surabaya," katanya saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Viral, Beli Tiket Lion Air di Traveloka Batal Terbang karena Ada yang Me-refund

Ia menyebutkan, terdapat sekitar 150 penumpang dari dua maskapai penerbangan yang gagal terbang itu. Mestinya, Batik Air dengan tujuan Malang - Makassar take off sebelum pukul 15.00 WIB dan Wings Air take off sekitar pukul 16.30 WIB.

Suharno memastikan bahwa masalah teknis yang berujung pada batalnya penerbangan itu dialami oleh maskapai. Bukan dialami oleh bandara.

"Bandara tidak ada masalah. Memang kalau faktor teknis menyangkut keselamatan penerbangan," katanya.

Pihaknya mengaku terus memonitor pemindahan penumpang dari Bandara Abdulrachman Saleh ke Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo yang dilakukan oleh pihak maskapai.

"Kami monitor. Mudah - mudahan sudah diangkut ya," katanya.

Sampai sejauh ini, belum ada konfirmasi dan penjelasan dari dua maskapai penerbangan itu.

Kompas TV Pesawat Karya Anak Bangsa N219 Mengudara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com