Cahyo Widiyanto diamankan pihak keamanan bandara dan aparat kepolisian Polsek Bandara Hasanuddin karena mengaku membawa bom. Cahyo batal pulang ke Bali.
Kepala Polsek Bandara Hasanuddin, Inspektur Satu (Iptu) Muhammad Djafar yang dikonfirmasi menjelaskan, Cahyo bersama dua rekannya hendak pulang ke Denpasar dengan menumpangi pesawat Lion Air bernomor penerbangan 645.
Saat melalui alat pendeteksi (xray) pihak keamanan bandara, Cahyo mengaku membawa bom.
"Cahyo bergurau membawa bom saat di periksa petugas di alat xray. Dia pun langsung diamankan dan begitu pula 7 koli barang bawaannya yang telah di atas pesawat disita. Petugas pun langsung memeriksa kembali seluruh penumpang dan bagasi pesawat," kata Djafar.
Dia mengungkapkan, setelah diperiksa semua barang bawaan Cahyo, petugas tidak menemukan bom. Barang bawaan Cahyo hanya berupa oleh-oleh khas Makassar.
"Penerbangan sempat tertunda. Tapi usai melalui pemeriksaan, pesawat kembali di terbangkan dengan membawa penumpang. Demikian pula dua teman Cahyo, ikut diterbangkan pulang ke Denpasar. Hanya Cahyo saya tinggal dan akan diproses hukum lebih lanjut di Polres Maros," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.