SURABAYA, KOMPAS.com - Partai Golkar mengajukan 1 syarat jika diminta bergabung dalam partai koalisi di Pilkada Jatim 2018. Syarat tersebut adalah partai koalisi harus mengusung calon wakil gubernur dari Partai Golkar.
Partai bergambar pohon beringin ini hanya memiliki 11 kursi di parlemen, sehingga untuk mengusung pasangan cagub/cawagub, harus berkoalisi dengan partai lain.
"Kita akan masuk dalam koalisi, tapi syaratnya cawagub dari Golkar," kata Ketua Bidang Eksekutif dan Legislatif DPP Partai Golkar, Yahya Zaini, di Surabaya, Sabtu (5/8/2017).
Partai Golkar kata dia punya banyak figur cawagub yang siap bertarung di Pilkada Jatim tahun depan, seperti Adies Kadir, Ridwan Hisjam, Misbakhun, ketiganya adalah wakil rakyat di senayan yang terpilih dari daerah pemilihan Jatim.
Baca juga: PKB Belum Turunkan Rekomendasi Tertulis untuk Gus Ipul di Pilkada Jatim
Dari kalangan kepala daerah, ada Sambari Halim yang saat ini menjabat Bupati Gresik.
Soal nama calon gubernur sebut Yahya, partai Golkar saat ini terus memantau pergerakan 2 kader Nahdatul Ulama (NU), yakni Khofifah Indar Parawansah (Menteri Sosial) dan Saifullah Yusuf (Wakil Gubernur Jatim).
Terpisah, Adies Kadir, salah satu cawagub partai Golkar, mengaku memasrahkan urusan Pilkada Jatim kepada partai.
"Itu urusan partai, saya selama ini fokus melayani konstituen saja," jelas anggota DPR dari daerah pemilihan Surabaya-Sidoarjo ini.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
