Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri yang Tewas di Sleman Tinggalkan Surat untuk Keluarga

Kompas.com - 28/07/2017, 21:02 WIB
Kontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kabar tewasnya pasangan suami dan istri (pasutri), Daniel Priyatna (47) dan Dwi Septi Respati, di RT 1/12 Dusun Kaliabu, Desa Banyuraden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Jumat (28/7/2017), beredar di media sosial.

Tak hanya kabar tewas, selembar surat berisi pesan-pesan yang disebut-sebut sengaja ditinggalkan pasturi itu juga beredar di media sosial. Pantauan Kompas.com, surat berisi pesan yang beredar media sosial itu ditujukan orangtua kepada anak dan keluarganya.

Sebab, di kepala surat tertera permohonan bapak terhadap anaknya. Setidaknya ada empat nama yang disebut penulis dalam surat tersebut. Penulis terlihat ingin memberikan pesan penting kepada dua nama yang disebut pertama kali.

"Semua harta yg bapak dan ibu tinggalkan buat biaya sekolah m******, rumah+harta dan mobil, mobil lunas klo pemohon meninggal," tulis penulis dalam surat yang beredar di media sosial.

(Baca juga: Pasutri Tewas, Jasadnya Ditemukan Terpisah)

 

Tak hanya untuk empat nama, surat itu juga ditujukan kepada siapapun yang bertanggungjawab mengurus jasadnya untuk menuruti permintaanya.

"Barang siapa memisahkan jasad kami berdua akan hantui selamanya sampai anak cucu kaliyan. Kuburkan kami dlm satu liang lahat," tulis penulis lagi.

Kapolsek Gamping, Kompol Herwin Edi, membenarkan adanya surat berisi pesan yang diduga ditinggalkan korban. Menurutnya, ada dua lembar surat yang ditemukan tak jauh dari dua jasad pasutri tersebut.

"Pertama ada surat di bangku dekat suami, terus yang di mobil juga ada surat," kata Herwin kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (28/7/2017).

Herwin mengatakan, kedua surat tersebut berisi pesan untuk anak dan keluarganya. Menurutnya, dalam surat itu penulis meminta maaf kepada anak dan keluarganya. Dalam surat itu pun disampaikan permintaan untuk tidak diotopsi.

"Dalam surat itu juga ada permintaan untuk dua jasad dikuburkan menjadi satu," ungkap Herwin.

(Baca juga: Pasutri Tewas Tertabrak Avanza Dalam Laka Lantas di Pematangsiantar)

 

Herwin mengaku belum bisa memastikan motif dari peristiwa tersebut. Hal itu menyusul Daniel yang diduga tewas akibat gantung diri. Hal itu berdasarkan keterangan dokter yang menemukan tanda-tanda bunuh diri di tubuh Daniel.

"Diduga ada masalah keluarga," ucap Herwin.

Ia mengatakan, kedua jasad telah diserahkan kepada keluarga. Sesuai permitaan keluarga, kedua jasad tidak diotopsi dan menerima peristiwa itu sebagai musibah. "Kami dari kepolisian sudah membawa jasad ke Rumah Sakit Sarjito dan kami mintakan visum luar," pungkasnya. 

Kompas TV Vokalis Linkin Park Tewas Bunuh Diri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com