Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergiur Penggadaan Uang, Dokter Gigi Ini Tertipu Rp 1,5 Miliar

Kompas.com - 28/07/2017, 08:58 WIB

JOMBANG, KOMPAS.com - Praktik penggandaan uang kembali menelan korban.  Pelaku yang bernama Reza (43), akhirnya diciduk di rumahnya, di Kompleks Perumahan Metro Graha, desa Tunggorono, Kecamatan Jombang, Kota Jombang, Kamis (27/7/2017).

Dari pemeriksaan sementara, setidaknya dua orang menjadi korban. Salah satu korban adalah dokter gigi perempuan berinisial SL, warga Gayungan Surabaya.

Dokter gigi ini menyerahkan uang total Rp 1,5 miliar kepada tersangka. Uang sebesar itu diserahkan secara bertahap dengan besaran antara Rp 100 juta hingga Rp 300 juta.

SL ingin uang tersebut digandakan berlipat-lipat. Namun harapan tersebut tak pernah terwujud, uang Rp 1,5 miliar tersebut justru tak pernah kembali.

Sedangkan korban satu lagi inisial WT, warga Desa/Kecamatan Gudo, Jombang. WT menyerahkan uang sekitar Rp 150 juta dengan tujuan sama, ingin dilipatgandakan.

"SL menyerahkan Rp 1,5 miliar. Sedangkan WT menyerahkan Rp 150 juta. Namun keduanya tak pernah mendapatkan uangnya digandakan. Uangnya juga tidak kembali," ujar Kapolres AKBP Agung Marlianto, saat merilis kasus ini, Kamis (27/7/2017) sore.

Baca juga: Pengusaha Sembako Dibunuh Saat Melakukan Ritual Penggandaan Uang

Agung mengatakan, perkenalan Reza dan SL terjadi pada 2016. Saat itu, Reza menawarkan barang antik berupa pedang samurai kepada SL seharga Rp 10 triliun.

Sedangkan kepada WT, Reza menawarkan tokek seharga Rp 150 juta. Hanya saja, transaksi tersebut tidak ada titik temu. Sebagai gantinya, pria itu menawarkan praktik penggandaan uang.

Dari situlah kedua korban tergiur. Apalagi, pelaku menunjukkan peti kayu yang di dalamnya diklaim berisi uang miliaran rupiah hasil penggandaan uang.

Pada bagian atas peti tersebut terdapat lubang. Ketika diintip, terlihat uang lembaran Rp 100.00-an dan Rp 50.000-an dalam peti tersebut. SL dan WT terpedaya, mereka pun menyerahkan uang secara bertahap.

Beberapa waktu setelahnya, setelah waktu yang dijanjikan Reza tiba, keduanya menagih janji kepada sang dukun palsu itu. Tapi upaya itu bertepuk sebelah tangan.

Beberapa kali Reza hanya memberikan janji dan janji, yang ternyata memang kosong. Karena habis kesabaran, SL dan WT akhirnya melaporkan kasus tersebut ke polisi hingga terjadilah penggerebekan pada Kamis dini hari.

Baca juga: Pelaku Penggandaan Uang Minta Korbannya Lakukan Ritual Mandi

Dari penggerebekan tersebut diketahui peti berisi uang itu ternyata palsu. Uang asli hanya pada lapisan atas saja, sedangkan tumpukan bagian bawah hanyalah guntingan koran bekas.

"Kami masih mengembangkan lagi, karena kuat dugaan korbannya bukan hanya dua orang. Kami berharap yang pernah merasa ditipu tersangka segera melaporkan ke polisi," kata Kapolres Agung.

Dalam rilis tersebut, Reza hanya tertunduk. Dia tidak banyak menjawab ketika disodori pertanyaan wartawan. Dalam menjalankan aksinya Reza dia mengaku dibantu istrinya, inisial TP. (Surya/Sutono)

Berita ini sudah tayang dengn judul Dokter Terpedaya Dukun Pengganda Uang, Setor Rp 1,5 Miliar tapi Endingnya Malah Gempar

Kompas TV Masyarakat Jangan Mudah Tertipu Dengan Hal Instan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com