Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT: Kelompok Radikal Sadar Kekuatan Dunia Maya

Kompas.com - 27/07/2017, 19:27 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus mewaspadai penyebaran paham radikal melalui dunia maya. Sebab, meski sedikit, kelompok radikal aktif berselancar di dunia maya.

"Kelemahan di Indonesia itu, kita yang mengingikan damai jarang bicara, mereka (kelompok radikal) yang sedikit, banyak bicara di dunia maya," kata Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir saat pengukuhan Duta Damai di Kota Malang, Kamis (27/7/2017).

Sesuai dengan data yang dimiliki Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia, pengguna internet di Indonesia mencapai 132 juta jiwa dari total penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa.

Artinya, separuh lebih warga Indonesia memanfaatkan internet dalam keseharinnya. Kondisi itu disadari oleh kelompok-kelompok radikal. Lalu mereka memanfaatkannya untuk menyebarkan ajarannya.

(Baca juga: BNPT: Masyarakat Harus Sadar Pentingnya Lawan Radikalisme)

 

"Mereka tahu ini. Mereka memanfaatkan itu. Kelompok radikal teroris tahu kalau dunia maya sangat besar sekali manfaatnya bagi mereka untuk menyampaikan konten-konten yang isinya provokasi, kemudian indoktrinasi. Itu yang kita rasakan," jelasnya.

Menurutnya, di Indonesia masih banyak kelompok-kelompok radikal yang masih belum bergerak. Pihaknya pun berupaya untuk melawan propaganda kelompok radikal itu dengan menggandeng anak-anak muda di sejumlah daerah untuk menjadi duta damai.

Ia berharap, anak-anak muda ini bisa membuat konten yang menarik untuk melawan propaganda kaum radikal di dunia maya. Hingga kini, duta damai yang sudah terbentuk berada di Makassar, Jakarta, Yogyakarta, Medan, Bandung, Semarang dan Malang.

Duta damai sendiri terdiri dari anak-anak muda yang memiliki kemampuan di bidang teknologi informasi dan gemar berselancar di dunia maya.

"Saya sangat yakin bahwa masih banyak generasi kita yang bisa membawa kedamaian. Dibandingkan dengan generasi kita yang menginginkan ketidak damaian," tutupnya.

Kompas TV Ancaman Teror Mengintai Kepolisian (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com