Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepergok sedang Berburu, Warga Sebatik Kabur ke Wilayah Malaysia

Kompas.com - 24/07/2017, 09:10 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN,KOMPAS.com – Seorang warga yang diduga warga Kecamatan Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara kabur ke wilayah Malaysia saat dipergoki sedang berburu oleh Anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Malaysia Yonif 611/Awang Long Pos SSK I Bukit Keramat.

Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI – Malaysia Yonif 611/Awang Long Letkol Inf Sigid Hengki Purwanto mengatakan, pasukan yang sedang berpatroli di sekitar patok 11 menemukan seseorang yang diduga warga Sebatik sedang mengendap-ngendap mengintai buruannya.

Namun saat akan didekati, pria tersebut justru lari terbirit-birit ke arah hutan wilayah Malaysia.

"Lokasinya di koordinat 8493- 6058. Orang tersebut mengendap-ngendap seperti orang berburu. Saat akan didekati malah lari ke arah Wilayah Malaysia. Sempat kejar-kejaran,” ujarnya, Minggu (23/7/2017).

Baca juga: Cerita Perjuangan Siswa Berburu Wifi di Perbatasan

Saat lari, pria yang belum diketahui identitasnya tersebut menjatuhkan sesuatu yang dibawanya. Setelah dilakukan penyisiran di lokasi jatuhnya benda tersebut satgas menemukan sepucuk senapan rakitan jenis penabur.

"Kita mengamankan sepucuk senjata api rakitan jenis penabur," ucap Sigit.

Patok 11 di perbatasan Republik Indonesia- Malaysia tepatnya di sekitar Kampung Keramat, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan ini memang sering digunakan oleh warga sebagai lokasi berburu binatang liar.

Saat ini satu pucuk senapan rakitan tersebut diamankan Pos SSK I Bukit Keramat Keramat. "Senapannya kami amankan di Pos SSK 1 Bukit Keramat, kami akan selidiki siapa pemiliknya.” ucap Sigit.

Kompas TV Enam nelayan Indonesia ditangkap oleh aparat keamanan Malaysia di wilayah perbatasan Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Enam nelayan yang ditangkap adalah Supriadi, Dandu, Mustafa, Ferianto, Saprudin, dan Adi. Dengan menggunakan tiga perahu pada Jumat (3,3) lalu mereka mencari ikan di Perairan Tinagat. Mereka kemudian ditangkap petugas Patroli Maritim Malaysia di perairan Batu Tiga, Tawau Tinagat, Malaysia. Salah satu korban sempat menelepon keluarganya dan mengatakan, bahwa mereka masuk ke wilayah Malaysia, karena berusaha mengejar pukat yang terseret arus laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com