Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Minta Pusat Oleh-oleh Lebih Kreatif Pikat Pembeli

Kompas.com - 11/07/2017, 13:33 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar kawasan pusat oleh-oleh di Kabupaten/Kota di Jateng lebih kreatif menarik minat pengunjung. Mereka juga diminta lebih giat melakukan promosi dagang.

"Saya minta promosi buat event, agar itu jadi rangsangan. Misalnya, diskon 20 persen, pasti orang datang," kata Ganjar di Semarang, Selasa (11/7/2017).

Seorang pedagang telur asin dari Brebes, Nurdin, mengeluhkan kepada Ganjar soal sepinya pengunjung. Saat arus mudik dan balik, pengunjung lebih memilih melewati jalan tol fungsional, sehingga menurunkan omzet mereka.

"Kami juga memanfaatkan arus balik, tetapi masih tetap sepi. Menurut saya dan teman-teman itu karena ada tol. Sekarang yang mampir sedikit," lanjut Nurdin.

Selain telur asin, pedagang batik di International Batik Center (IBC) di Kabupaten Pekalongan juga merasa yang sama. Mereka mengeluh pusat oleh-oleh tidak dilirik pengunjung.

Ganjar menimpali, bahwa pihaknya mendorong agar pelaku usaha di daerah bisa lebih kreatif menarik pengunjung, salah satunya dengan pembuatan event dan pemberian diskon. Mereka harus bisa memasarkan sendiri produk daerahnya tanpa harus menyalahkan pembangunan jalan tol.

"Saya bicara dengan kabupaten/kota minta agar dimanfaatkan dengan baik, dan tidak boleh merengek," tambah pria berambut putih itu.

Di IBC Pekalongan, lanjut Ganjar, ada batik dengan harga yang murah hingga mahal. Namun upaya promosi dilakukan dengan pemasangan baliho dan banner. Menurut Ganjar, hal demikian belum efektif menarik pengunjung.

"Maka ada banyak cara. Saya sudah minta rest area, minta menteri dan pengelola tol untuk libatkan arsitek, dan (desain) dilombakan. Nanti 25 persen hingga 30 persen harus mau menampung UMKM, dan itu perlu insentif. Kalau (rest area) menjadi destinasi wisata dengan area luas, lalu apa produk yang dijual. Makanya, produk UMKM bisa ditaruh di rest area," tambahnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com