LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Lembaga Peduli Duafa Aceh (LPDA) menanggung biaya pengobatan Maulana (8), penderita penyakit kulit ekstrem asal Desa Lancang Barat, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
Ketua LPDA, Musfendi mengatakan, biaya pengobatannya berupa pendampingan ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh dan pembelian obat oles rutin sesuai resep dokter.
“Untuk obat olesnya sekitar Rp 150.000 per minggu. Kita berikan secara rutin sesuai saran dokter,” kata Musfendi, Selasa (4/7/2017), seraya mengatakan dana bersumber dari para dermawan di berbagai daerah.
Namun, dokter menyarankan agar rumah yang ditempati Maulana bersama orangtuanya direhab, sehingga lebih layak ditempati.
(Baca juga: Bocah Ini Harus Menahan Rasa Gatal Luar Biasa Selama 8 Tahun)
“Menurut dokter, Maulana ini harus steril dan bersih rumahnya. Rumah sekarang kan gubuk, kita ajak warga Indonesia membantunya melalui donasi https://kitabisa.com/bantumaulana,” terang Musfendi.
Sebab, sambung Musfendi, kulit Maulana sangat sensitif. “Kami galang untuk rehab rumahnya. Saat ini donasinya Rp 11 juta lebih baru terkumpul. Jika cukup nanti kita bangunkan rumah layak sederhana,” terangnya.
Mus Muliadi, ayah Maulana mengucapkan terima kasih pada seluruh donatur yang membantu penyembuhan putranya. “Semoga anak saya segera pulih dan sekujur tubuhnya normal seperti anak lainnya,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Maulana, penderita kulit ekstrem telah delapan tahun mengidap gatal di sekujur tubuhnya. Kulitnya berwarna coklat kehitaman di sekujur tubuh. Mulai dari kepala, wajah, tubuh, hingga kaki.
Jika panas, keringat tak keluar dari pori-pori kulit. Saat itulah Maulana merasakan gatal yang sungguh luar biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.