Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Bengkulu Ditangkap KPK, Mantan Kapolda Jabar Bilang Seperti Tersambar Petir

Kompas.com - 20/06/2017, 22:35 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Mantan Kapolda Jawa Barat Irjen (Purn) Sudirman Ail mengaku terkejut atas operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, Selasa (20/6/2017).

Hal ini disampaikan Sudirman dalam acara buka puasa bersama bersama ratusan tokoh masyarakat Bengkulu di Bengkulu.

"Saat ini Bengkulu dalam kondisi mendung dan berduka, saya seperti tersambar petir saat mengetahui OTT KPK di Bengkulu," kata Sudirman Ail.

Baca juga: Penangkapan Gubernur Bengkulu Terkait Proyek Peningkatan Jalan

Menurut Sudirman, sepanjang 15 tahun, pemimpin Bengkulu selalu didera oleh persoalan hukum dan korupsi. Ia berharap ke depan kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Saya di rantau, dan selalu mengikuti dan mengetahui perkembangan Bengkulu. Jarum jatuh ibaratnya saya tahu," ucapnya.

Menurutnya, pemimpin Bengkulu ke depan harus memberikan contoh yang baik dalam membangun derah. Ia berharap kasus yang membelit Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dapat segera selesai.

"Ke depan para calon kepala daerah, calon legislatif harus lebih baik lagi dalam memimpin dan menjalankan amanah rakyat," imbuhnya.

Baca juga: Gubernur Bengkulu Ditangkap, Golkar Minta Kadernya Jauhi Korupsi

Sebelumnya, KPK menangkap tangan istri Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, Lily Madari, saat menerima dugaan suap dari beberapa orang kontraktor.

Lily diamankan bersama lima orang lainnya, termasuk Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti.

Kompas TV Orang Miskin Dilarang Sakit? (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com