Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Konflik Marawi, Perbatasan di Gorontalo Diperketat

Kompas.com - 14/06/2017, 10:11 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com  -   Dampak Pertempuran di Marawi Filipina Selatan diantisipasi Polda Gorontalo dengan mengetatkan pengawasan daerah perbatasan.

Konflik militer yang berlangsung hingga saat ini antara militer Filipina dengan kelompok yang berafiliasi ke ISIS dikhawatirkan mempengarui kawasan sekitarnya, termasuk Gorontalo.

Secara geografi, Gorontalo berhubungan dekat dengan wilayah konflik melalui Sulawesi Utara.

“Kami terus mengetatkan pengawasan dan pengamanan di daerah perbatasan,” kata Kapolda Gorontalo Brigjen Rachmad Fudail, Rabu (14/6/2017).

Aparat kepolisian dari Satuan Brigade Mobil (Brimob) yang berada di perbatasan dengan Provinsi Sulawesi Utara melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang melintas. Mereka memeriksa barang-barang yang dibawa dan orang yang ada di dalamnya.

“Gorontalo merupakan salah satu wilayah yang dekat dengan Negara Philiphina, dan saat ini pasukan Filiphina sedang mengerahkan kekuatan militernya secara besar -besaran guna melawan ISIS di Marawi,” kata Rachmad.

Yang dikhawatirkan dalam konflik di negara tetangga ini sebut dia, adalah dampak serbuan militer yang kemungkinan ada kelompok ISIS yang lari menyeberang ke wilayah Sulawesi Utara hingga ke Gorontalo.

Sementara itu, Kepala Satuan Brimob Kombes Kamaruddin menyebutkan, pihaknya telah menurunkan pasukan sebanyak 1 pleton di Kecamatan Atinggola, yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Utara.

Pasukan BKO Brimob ini akan melakukan razia dengan sasaran kelompok teroris termasuk bahan peledak, senjata api  ilegal, senjata tajam dan barang berbahaya lainnya yang akan masuk ke wilayah Gorontalo.

“Pengamanan ini berlangsung hingga selesai Idul Fitri,” ujar Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono.

Baca juga: Marawi Gagal Direbut di Hari Kemerdekaan, Filipina Menangis

Kompas TV Cegah ISIS dari Marawi, Polisi Minahasa Perketat Keamanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com