KUPANG, KOMPAS.com - Ance Yuliana Bunuf (24), asal Desa Toineke, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), yang bekerja di Malaysia dan disiksa serta tak diberikan gaji, ternyata adalah TKI ilegal.
Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Kupang, Siwa mengatakan, Yuliana direkrut pada bulan Juli tahun 2014 oleh perusahaan yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya.
Saat pertama kali direkrut lanjut Siwa, Yuliana dijanjikan untuk bekerja di Kota Kupang, namun ternyata Yuliana malah dibawa secara ilegal ke Malaysia.
Yuliana akhirnya dipulangkan ke Indonesia dan tiba di Bandara El Tari Kupang dengan pesawat Lion Air (penerbangan terakhir pada malam hari).
"TKI tersebut (Yuliana) dijemput oleh petugas BP3TKI Kupang atas pemberitahuan pihak Lion Air, karena melihat yang bersangkutan tidak kemana-mana saat berada di bandara, pada tengah malam sehingga kemudian dibawa ke kantor BP3TKI," kata Siwa kepada Kompas.com, Jumat (9/6/2017) malam.
Selanjutnya pada keesokan harinya, petugas BP3TKI melihat sakitnya makin parah, sehingga dibawa ke Rumah Sakit untuk diselamatkan dan diberi perawatan medis.
"Kami cek status keberangkatan ke Malaysia, ternyata ilegal. Menurut hasil diagnosa dokter memang dia menderita TBC. Kami merawat dengan biaya BP3TKI Kupang kemudian disambung oleh keluarga dengan BPJS dan tanggal 7 Juni 2017, ia sudah keluar dari rumah sakit,"sebutnya.
Terhadap kejadian itu kata Siwa, pihaknya mendorong keluarga Yuliana untuk melapor pihak yang memberangkatkan Yuliana, jika sudah sembuh dari penyakitnya.
Sebelumnya diberitakan, Yuliana yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di salah satu keluarga di Selangor, Malaysia sejak tahun 2014 lalu, akhirnya harus pulang dengan penyakit kronis tanpa membawa uang hasil kerja di negeri Jiran.
Baca juga: TKI Ini Bekerja di Malaysia Tanpa Gaji dan Disiksa hingga Sakit TBC
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.