Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Warga Kupang yang Keracunan Kepiting Masih Dirawat di Puskesmas

Kompas.com - 05/06/2017, 09:46 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang warga Desa Naikean, Kecamatan Semau Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih menjalani perawatan medis di puskesmas setempat karena diduga keracunan kepiting.

Sebelumnya, pada Jumat (2/6/2017) lalu, usai menyantap kepiting, satu keluarga yang berjumlah 10 orang mengalami keracunan. Dua orang di antaranya tewas di tempat, sedangkan delapan orang lainnya dilarikan ke puskesmas.

Baca juga: Usai Makan Kepiting, 2 Warga Kupang Tewas, 8 Dirawat di Puskesmas

Dua orang yang tewas, yakni Sry Mobriadi Pingaaman (4) dan Okri Polin (28). Sedangkan delapan orang yang dirawat, yakni Maria Dethan (67), Janur Polin (9), Kristo Polin (1), Aris Polin (8), Roslin Pingaman (2), Antoneta Nggause (67), Safira Kisek (27), dan Silpa Kisek (26).

Kepala Puskemas Semau, Jems Hatan mengatakan, tiga orang yang masih dirawat, yakni Maria Dethan (67), Aris Polin (8) dan Roslin Pingaman (2).

"Lima orang sudah membaik sehingga sudah dipulangkan. Sedangkan tiga orang masih dirawat karena masih pusing. Meski begitu kondisi mereka sudah mulai berangsur membaik dan dalam satu dua hari ini sudah bisa keluar," kata Jems kepada Kompas.com, Minggu (4/6/2017) malam.

Menurut Jems, mereka mengalami keracunan setelah menyantap kepiting masing-masing lima ekor. Setelah makan kepiting, 10 orang itu merasakan hal yang sama, yakni pusing, mual, bibir terasa tebal, jantung degdegan dan sesak napas.

"Saat ini sisa kepiting dan air dari rebusan kepiting telah dibawa ke Kupang untuk diteliti kandungannya apakah mengandung racun atau tidak," sebutnya.

Kepala Bidang Humas Polda NTT, AKBP Jules Abraham Abast menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika Naktali Polin bersama istrinya, Safira Kisek pergi mencari ikan di laut. Setelah kembali dari laut, keduanya membawa ikan serta seember kepiting laut hasil tangkapan mereka.

Selanjutnya, kata Jules, kepiting itu pun dimasak oleh Safira Kisek, lalu disantap bersama-sama keluarganya. Belum lama menyantap makanan itu, 10 orang itu lantas mengalami mual dan muntah.

"Setelah mereka muntah, Okri Polin dan Sry Pingaman langsung tewas di tempat. Sedangkan delapan lainnya kemudian dilarikan ke puskesmas setempat," jelas mantan Kapolres Manggarai Barat itu.

Baca juga: 92 Pengungsi Banjir Cimanuk Garut yang Keracunan Masih Dirawat

Penyidik masih menyelidiki kasus tersebut. Sementara ini, beberapa orang saksi sudah dimintai keterangan.

"Sudah dilakukan visum et repertum terhadap para korban. Di samping itu telah dilakukan pengambilan sampel makanan guna dilakukan pemeriksaan di laboratorium," tutup Jules.

Kompas TV 26 Anak Ini Dirawat Akibat Keracunan Siomay
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com