Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Anggaran Rp 60 Juta, Babel Kesulitan Ikut Promo Investasi di Singapura

Kompas.com - 29/05/2017, 19:33 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Tak adanya anggaran yang cukup membuat Pemprov Kepulauan Bangka Belitung kesulitan ikut dalam Indonesia Investment Week di Singapura, Juli mendatang.

Daerah setidaknya harus merogoh anggaran Rp 60 juta sampai Rp 200 juta untuk mengirim rombongan dalam kegiatan tahunan yang juga bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu.

“Ini peluang bagus untuk promo potensi daerah. Tapi saat ini belum ada anggarannya. Kami masih pikirkan dulu,” kata Kepala Badan Penanaman Modal Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, Syafitri, seusai rapat sosialisasi di gubernuran, Senin (29/5/2017).

Menurut Syafitri, Kepulauan Bangka Belitung memiliki destinasi wisata pulau dan perkebunan lada yang perlu dipromosikan ke kalangan investor dunia. Bahkan untuk lada telah mengantongi lisensi internasional, Muntok White Pepper.

Melalui pekan investasi di Singapura, ketimpangan harga jual lada diharapkan bisa ditekan agar menguntungkan petani. Di kalangan petani, harga lada putih hanya berkisar Rp 120.000 per kilogram, sementara di pasar internasional Singapura bisa mencapai Rp 400.000 per kilogram.

Terkait masalah biaya, pemprov kata Syafitri, akan mencari jalan alternatif seperti menggandeng swasta dan BUMN.

“Mudah mudahan mereka bisa,” ujarnya.

Surat undangan untuk mengikuti Indonesia Investment Week telah dilayangkan kepada gubernur, bupati dan wali kota. Pihak penyelenggara juga memboyong rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri, BKPM RI, Kementerian Koperasi dan UMKM serta kedutaan besar di Singapura.

Adapun daerah yang berpartisipasi diwajibkan membayar sewa tempat dengan harga bervariasi antara Rp 55 juta hingga Rp 330 juta dengan kompensasi berupa booth/pavilion, banner, iklan 1 halaman pada katalog event, serta presentasi temu bisnis selama 45 menit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com