YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah sepeda langka akan dipamerkan dalam Yogyakarta Pedal Festival akan digelar di depan Lapangan Sewandanan Pakualaman, Komplek Kadipaten Pakualaman, Kota Yogyakarta, Minggu (14/5/2017).
Acara ini sengaja digelar untuk memperingati berdirinya Kadipaten Pakualaman ke-211.
“Salah satunya sepeda miliki Letjen Suyono yang memiliki sepeda yang digunakannya sejak masuk akmil dan ada beberapa koleksi kolektor dari Solo dan Semarang yang keberadaannya tinggal beberapa di Indonesia,” kata Ketua Panitia Hadeging Kadipaten Pakualaman ke-221, KRT Radyo Wisroyo, di kompleks Kadipaten Pakualaman, Kota Yogyakarta, Selasa (9/5/2017).
Selain sepeda langka, lanjut Radyo, sepeda hasil modifikasi masyarakat juga bakal dipamerkan dalam festival tersebut, antara lain sepeda ceper hasil modifikasi warga Kota Yogyakarta dan sepeda berbahan dari bambu yang merupakan buatan warga Temanggung.
“Nanti di setiap sepeda yang dipamerkan ada informasi untuk menjelaskan pengunjung. Tapi ini perlombaan, tapi kami cari dengan melihat sepeda mana yang paling menarik pengunjung. Yang paling banyak dikunjungi akan diberi trofi,” ujar Radyo.
(Baca juga: Ingin Dapat Sepeda dari Jokowi, Petani Ini Nekat Naik ke Panggung )
Festival tersebut akan dimulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Pada waktu bersamaan, digelar juga kegiatan bersepeda mengelilingi Kota Yogyakarta sejauh 21 kilometer.
Dia menyebut, kegiatan itu juga merupakan ajang mempersatukan komunitas pesepeda dan mengeliatkan pariwisata di Kota Yogyakarta melalui bersepeda. Menurutnya, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X juga ikut gowes bersama ribuat pesepeda.
“Selain festival dan acara gowes, kami juga siapkan panggung hiburan untuk masyarakat. Ada juga doorprize,” kata Radyo.