Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Dapat Sepeda dari Jokowi, Petani Ini Nekat Naik ke Panggung

Kompas.com - 06/05/2017, 22:31 WIB
Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Membagi-bagikan hadiah saat berkunjung ke daerah-daerah sudah menjadi kebiasaan Presiden Joko Widodo. Biasanya, hadiah yang dibagikan kepada warga berupa sepeda.

Demikian halnya yang terjadi saat Jokowi berada di Banda Aceh, Sabtu (6/5/2017) siang untuk membuka kegiatan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (PENAS KTNA) ke-15.

Di sini, Jokowi membagikan 7 unit sepeda bagi para petani yang menceritakan kemajuan pertanian di daerahnya.

Seorang petani asal Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan, Abdul Hafiq (45), nekat naik ke panggung dan menemui presiden demi mendapatkan sepeda dari Jokowi.

Padahal, Jokowi sudah membatasi bahwa hanya tiga petani kakao yang bisa naik ke panggung untuk bercerita kemudian mendapatkan sepeda.

Tak peduli ada larangan dari paspamres, Abdul Hafiq nekat ingin berada sepanggung dengan Jokowi.

(Baca juga: Cerita di Balik Aksi Jokowi Bagi-bagi Sepeda...)

Ia tampak ditarik-tarik oleh petugas paspampres yang mengamankan kegiatan presiden.

Hingga akhirnya, Jokowi mengizinkan Hafiq naik ke panggung. Dialog kocak pun mengalir antara Presiden Joko Widodo dan Abdul Hafiq.

“Kenapa kamu ngeyel sekali mau naik ke panggung, padahal saya sudah bilang cukup tiga orang saja yang naik ke sini? kata Jokowi.

Hafiq pun menjawab, “Ini sesuai dengan Pancasila sila kelima Pak Presiden, Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, kalau saya tidak bisa ke sini itu namanya tidak adil," kata dia. 

"Tadi sebelumnya saat petani jagung dipanggil, saya pun tak punya kesempatan untuk naik bertemu Bapak Presiden,” ujar Hafiq yang sontak saja mengundak gelak tawa para hadirin.

Tak bisa menahan tawa, akhirnya presiden meminta Hafiq kembali ke tempat duduk dan mengambil sepeda.

Tak puas sampai di situ, Hafiq juga meminta difoto bersama presiden Jokowi. Saat membuka PENAS KTNA XV, Jokowi mengingatkan agar setiap daerah memperhatikan potensi pertanian yang memiliki harga jual tinggi.

“Ada banyak potensi pertanian kita yang memiliki daya jual yang cukup tinggi, seperti kopi Gayo di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, atau Kakao, Mete, namun belum tergarap dengan baik," kata Jokowi. 

"Saya berharap kepala daerah baik itu gubernur atau bupati/walikota bisa memprioritaskan pengembangan untuk komoditas-komoditas tersebut," ujar dia.

(Baca juga: Susah Bawa Sepeda, Jokowi Bagi-bagi Amplop di Miangas)

Selain itu, pemerintah akan fokus untuk membangun waduk dan embung untuk mendukung lahan pertanian.

Setidaknya, 30.000 hektar embung akan disiapkan pembangunannya pada 2017 ini. Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan XV ini berlangsung pada 6-11 Mei 2017A XV.

Selain dihadiri oleh petani dan nelayan dari seluruh Indonesia, kegiatan ini dihadiri perwakilan petani dan nelayan dari ASEAN, seperti Malaysia, Thailand, Filipina, serta perwakilan petani dari Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com