Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal-hal yang Harus Diperhatikan saat Berlibur ke Pulau Komodo

Kompas.com - 07/05/2017, 17:41 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Pasca-kasus penyerangan Komodo terhadap Loh Lee Aik (68), fotografer asal Singapura di Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pihak pengelola taman tersebut pun semakin intens memperhatikan keselamatan pengunjung.

Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Sudiyono memberi sejumlah imbauan kepada wisatawan yang hendak berkunjung ke Taman Nasional Komodo.

“Untuk wisata di Taman Nasional Komodo, sampai saat ini masih nyaman-nyaman saja dengan catatan, para pengunjung harus cari agen travel yang representatif, yang sudah punya prosedur tetap yang jelas dan bisa diandalkan dan juga harus punya pengalaman,” kata Sudiyono kepada Kompas.com, Minggu (7/5/2017).

Baca juga: Inilah Tanda-Tanda Komodo Akan Menggigit Kita

Sudiyono pun meminta kepada para pengunjung untuk menaati aturan selama berada di kawasan Taman Nasional Komodo. Termasuk juga, ketika di lapangan wajib meminta pendampingan dari petugas dan memperhatikan juga petunjuknya.

Bagi pengunjung yang punya luka di tubuh dan perempuan yang sedang haid agar bisa melapor secara khusus kepada petugas.

“Kita juga minta agar kalau kondisi lagi hujan angin atau gelombang laut lagi tinggi, sebaiknya ditunda dulu perjalanan ke Pulau Komodo. Kita juga imbau agar pengunjung jangan membuang sampah secara sembarangan,” ujarnya.

Ia pun berharap, peristiwa pengunjung yang digigit komodo tidak lagi terjadi di Taman Nasional Komodo.

Baca juga: Turis Singapura Korban Gigitan Komodo sudah Berkomunikasi dengan Keluarga

Sebelumnya diberitakan, Loh Lee Aik (68), fotografer asal Singapura digigit komodo di Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (3/5/2017).

“Wisatawan asing asal Singapura yang juga adalah fotografer ini digigit oleh seekor komodo di wilayah pegunungan atau sekitar 200 meter dari arah pustu (puskesmas pembantu) Desa Komodo,” kata Kepala Bidang Humas Polda NTT, AKBP Jules Abraham Abast.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com