Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Enggan Manjelaskan Penyetruman Terhadap 4 Siswanya

Kompas.com - 02/05/2017, 20:58 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Pihak SDN Lowokwaru 3 Kota Malang enggan memberikan penjelasan terkait kasus penyetruman terhadap empat siswanya oleh kepala sekolah. Sejumlah wartawan diminta keluar dan dilarang masuk ke kompleks sekolah saat akan meminta konfirmasi.

"Nanti dulu. Kami mohon semuanya untuk keluar," kata seorang guru yang di bajunya terdapat name tag "Pandu Kusuma" kepada sejumlah wartawan yang hendak meminta konfirmasi, Selasa (2/5/2017).

Sementara itu, Kepala SDN Lowokwaru 3 Kota Malang, Tjipto Yhuwono enggan ditemui pasca adanya kasus tersebut. Melalui pesan tertulis, kepala sekolah itu melimpahkannya kepada petugas di sekolah.

"Mas, mohon maaf ini saya dipanggil dinas. Nanti dengan humas di sekolah saja nggih," katanya.

(Baca juga: Siswa SD Disetrum Kepala Sekolah dengan Dalih Terapi, Orangtua Protes)

 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah mengaku masih mengumpulkan saksi terkait kasus itu. Ia masih mempertimbangkan tindakan yang akan diambilnya.

"Soal sanksi nanti. Kan masih dievaluasi," tuturnya.

Diketahui, RA salah satu siswa di SDN Lowokwaru 3 Kota Malang mengaku disetrum oleh kepala sekolahnya, Tjipto Yhuwono.

Didampingi orang tuanya, Anita, RA mengatakan penyetruman yang dilakukan dengan tujuan terapi itu membuat sejumlah organ tubuhnya ngilu, bahkan mimisan.

(Baca juga: Disdik Evaluasi Alat untuk Menyetrum Siswa SD oleh Kepala Sekolah)

 

Penyetruman itu terjadi pada Selasa (25/4/2017) pekan lalu dan berlangsung sekitar tiga menit. Menurut RA, ada empat siswa yang disetrum. Selain dirinya, rekannya, MK, MZ dan MA juga mengalami hal yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com