Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lama Membungkus Nasi, Penjual Nasi Padang Dianiaya 2 Pemuda Mabuk

Kompas.com - 02/05/2017, 19:26 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT), membekuk dua orang pelaku penganiaya Wildayanti (47), penjual nasi padang di Jalan Timor Raya kilometer 8, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Kepala Bidang Humas Polda NTT, AKBP Jules Abraham Abast mengatakan, dua pelaku yang diamankan polisi, yakni FL alias S alias F dan IA.

Baca juga: Dua Pemuda Ini Bunuh Orang Tak Dikenal Hanya karena Saling Menatap

Kejadian itu, kata Jules, bermula ketika salah satu pelaku masuk ke rumah makan Salero Bundo milik korban untuk membeli nasi pada Selasa (2/5/2017) dini hari tadi.

Namun ketika korban sedang mengambil nasi untuk dibungkus, tiba-tiba dipeluk pelaku dari belakang dan dianiaya. Pelaku menyabetkan senjata tajam ke tangan kiri dan lutut kaki kiri korban.

Setelah menganiaya korban, pelaku melarikan diri. Saat itu, Aksamina Nesimnasi (43) yang merupakan karyawan rumah makan itu mendengar teriakan korban dan segera memberitahu suami korban, Shalla Ahmad (48).

“Keduanya selanjutnya membawa korban ke RSU SK Lerik Kota Kupang serta melaporkan kejadian tersebut ke petugas kepolisian,” kata Jules kepada Kompas.com, Selasa malam.

Berdasarkan laporan dan informasi dari keluarga korban dan saksi mata lainnya, lanjut Jules, Personel Polres Kupang Kota (anggota Pos Pol Oesapa Timur) mendatangi kos-kosan yang diduga tempat tinggal pelaku di daerah Pantai Oesapa.

Polisi lalu menangkap kedua pelaku dan juga mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau atau belati yang diduga digunakan pelaku untuk menganiaya korban.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan dan penyidikan dan ditangani oleh Polsek Kelapa Lima,” pungkasnya.

Baca juga: Pedagang Sayur Dilaporkan ke Polisi karena Menganiaya Anak Autis

Jules mengatakan, untuk sementara motif penganiayaan itu karena korban lama membungkus nasi sehingga kedua pemuda yang diduga sedang mabuk itu menjadi emosi.

"Namun apakah ada motif lainnya, kami masih dalami," tandas Jules.

Kompas TV Warga Laporkan Ibu yang Telantarkan 3 Anak di Kamar Indekos
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com