YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dua kali libur panjang selama dua pekan di bulan April, ratusan ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun mengalir ke kas daerah.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono menyampaikan, selama tiga hari libur Isra Miraj, sebanyak 71.282 pengunjung mengunjungi destinasi wisata beretribusi, dengan jumlah PAD Rp 605 juta.
Baca juga: Libur Panjang, Jalur Pantai Gunungkidul Padat
Sementara untuk libur wafat Isa Almasih Jumat (14/6) lalu sampai Minggu (16/4) ini, sebanyak 47.000 wisatawan mampu menghasilkan Rp 411 juta.
Total ada lebih dari 100.000 kunjungan dalam dua kali libur panjang.
"Libur panjang akhir pekan memang potensial untuk kunjungan wisatawan," kata Hary saat dihubungi, Selasa (25/4/2017).
Wisatawan masih didominasi oleh wisata pantai yang mencapai 80 persen dari total kunjungan. Sementara sisanya sebesar 20 persen dari obyek wisata Gunung Api Purba Nglanggeran dan obyek wisata minat khusus lain seperti Gua Pindul. Ia pun optimistis target PAD tahun 2017 ini yang berjumlah sekitar Rp 24 miliar akan tercapai.
"Masih ada libur panjang, hari buruh internasional pada 1 Mei, sehingga kemungkinan kunjungan wisatawan terus bertambah," katanya.
Untuk mengantisipasi kepadatan, Hary menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk pengaturan jalur wisata ke pantai.
"Selain itu, kita menambah petugas kebersihan dan penarik retribusi," ulasnya.
Baca juga: Rinding Gumbeng Gunungkidul, Bukan Sekedar Alat Musik
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Samiyono mengatakan, setiap libur panjang, pihaknya menempatkan petugas di simpul kemacetan dan petugas pengurai kemacetan di jalur wisata menuju pantai. Ia pun mengingatkan agar pengunjung berhati-hati karena jalur ke arah pantai yang banyak tikungan dan tanjakan.
"Jalurnya juga sempit, kami mengimbau untuk pengendara waspada dan mempersiapkan kendaraannya dengan baik," pungkasnya.