Gunung Prau Ditutup, Pendaki Diarahkan Berwisata ke Dieng

SEMARANG, KOMPAS.com – Kegiatan pendakian di Gunung Prau di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah ditutup sementara untuk umum. Penutupan ini berdampak pada membludaknya para pendaki yang terlanjur berdatangan dari berbagai daerah.

“Mereka kami arahkan untuk menikwati wisata di Dieng,” kata Koordinator Basecamp Patakbanteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Muhammad Athoillah, Senin (24/4/2017).

Sebanyak 11 pendaki tersambar petir ketika melakukan pendakian di Gunung Prau, di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (23/4/2017). Tiga di antaranya tewas.

Dua pendaki mengalami luka bakar, sedangkan enam sisanya selamat. Pendaki yang selamat saat ini dirawat di Rumah Sakit Daerah Wonosobo

Para calon pendaki, kata Atho, sempat keberatan atas kebijakan itu. Namun demi keselamatan bersama, para pendaki akhirnya bersedia mematuhi kesepakatan pengelola gunung prau.

“Mereka menerima. Saat ini para pendaki yang gagal naik sedang berwisata ke tempat wisata di Dieng,” kata dia.

(Baca juga: Para Pendaki Naik Pohon dan Main Ponsel Sebelum Tersambar Petir)

Gunung Prau berada di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Kawasan itu dikenal sebagai negeri di atas awan. Berbagai objek wisata lengkap di kawasan itu, mulai dari wisata alam, pendidikan, sejarah, hingga wisata adventure.

Berbagai spot melihat matahari terbit juga banyak tersebar, di antaranya Bukit Sikunir, serta tempat-tempat terbaru yang terus digali oleh pegiat wisata setempat.

Atho menambahkan, sore ini keputusan akan diambil oleh rapat bersama dari pengelola basecamp, Lembaga Pemangku Masyarakat Adat Gunung Prau, dan pihak-pihak terkait.

Saat ini, lanjut dia, kondisi cuaca relatif terang. Matahari juga sudah tampak, dan belum ada mendung.

“Cuaca (suhu) saat ini sekitar 18 derajat celcius,” tambahnya.

(Baca juga: 2 Pendaki yang Tewas Tersambar Petir di Gunung Prau Berasal dari Jakarta, Satu dari Depok)