Usai Pilkada DKI, Deddy Mizwar Tingkatkan Komunikasi dengan Parpol

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku hingga kini terus menjalin komunikasi politik terkait pencalonan di Pilkada Jawa Barat 2018. 
         
"Kalau untuk komunikasi (politik) itu jalan terus. Termasuk dengan banyak pihak yang netral juga ada," ujar Deddy Mizwar, seusai membuka Rakor Kajian Lingkungan Hidup Strategis, di Kantor Bappeda Jabar Kota Bandung, Selasa (18/4/2017).

(Baca juga: Deddy Mizwar: Pilkada Jabar, Saya Tidak Akan Buru-buru)

Deddy menjelaskan, komunikasi dengan sejumlah partai politik seperti Gerindra dan PKS pun terus dilakukan. Bahkan komunikasi akan semakin ditingkatkan seusai Pilkada DKI Jakarta 2017. 

"Kalau itu nantilah, kan sekarang mah masih sibuk di sana sama Pilgub DKI," ujar dia.

Ia juga enggan menanggapi pernyataan salah satu pengurus DPD Partai Gerindra Jawa Barat yang menilai dirinya terlalu pasif berkomunikasi terkait Pilkada Jabar 2018.

"Kalau buat saya, biarin saja, kalau aktif nanti disangka orang gila. Aktif bagaimana saya kan enggak punya partai politik,"  kata dia.

(Baca juga: Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, dan Dedi Mulyadi Masuk Radar PKB untuk Pilgub Jabar)

Sebelumnya DPD Partai Gerindra Jawa Barat mengkritik sikap Deddy Mizwar yang dinilai tidak aktif melakukan komunikasi politik terkait pencalonan Pilkada Jabar 2018.

"Pak Demiz (Deddy Mizwar) perlu menunjukkan sikap yang eksplisit. Selama ini masih pasif, menunggu partai yang mendekat," kata Wakil Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jabar Radhar Tri Baskoro.