Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Saat Ditangkap, Pemasok 15 Kg Sabu dari Malaysia Ditembak Mati

Kompas.com - 10/04/2017, 18:53 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) mengamankan empat anggota jaringan narkoba internasional di Kecamatan Batang Tarang, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Minggu (9/4/2017) sekitar pukul 20.00 WIB. Seorang di antaranya ditembak mati karena melawan saat akan ditangkap.

Keempat pelaku tersebut dibekuk saat akan membawa narkoba jenis sabu sebanyak 15,39 kilogram asal Malaysia yang diselundupkan melalui PLBN Entikong menuju Pontianak.

Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Inspektur Jenderal Polisi Arman Depari mengatakan, keempat tersangka yang dibekuk tersebut yaitu Robiansyah alias Obi, Rizki Novianto alias Kiki dan Syaiful alias Iful, serta seorang lagi yang tidak disebutkan namanya.

"Namun salah satu tersangka, yaitu Iful berusaha melakukan perlawanan, sehingga petugas melakukan dengan tembakan terarah dan terukur untuk melumpuhkan tersangka," ujar Arman, Senin (10/4/2017) sore.

Iful, sambung Arman, merupakan pemasok yang memesan dan membawa sendiri sabu tersebut dari wilayah Sarawak, Malaysia. Sedangkan yang lainnya berperan sebagai kurir.

Narkoba tersebut dibungkus kedalam kemasan berukuran sekitar satu kilogram yang disamarkan dengan barang belanjaan dari Malaysia.

"Tersangka Iful adalah pelaku yang langsung mengambil dan memesan barang dari Malaysia yang masuk ke Kalbar melalui PLBN entikong," ujar Arman.

Serah terima barang bukti yang dibawa tersebut, ungkap Arman, di lakukan di daerah Batang Tarang.

"Untuk menyamarkan aksinya, Iful membawa serta beberapa orang yang secara profiling tidak dicurigai seperti ibu-ibu dan anak-anak, sehingga dengan mudahnya melintasi perbatasan," ucapnya.

Arman menambahkan, saat ini kondisi PLBN Entikong memang masih terdapat beberapa kelemahan, sehingga norkoba dalam jumlah besar masih bisa lolos dari pemeriksaan petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com