KENDAL,KOMPAS.com - Sunardi (42), warga dusun Balong Desa Randusari Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal Jawa Tengah, mengaku kaget ketika menerima kabar, bahwa tetangganya, Ir, ditangkap oleh Densus 88 karena diduga teroris. Sebab, menurut dia, Ir baik dan ramah kepada tetangga.
Setiap hari, lanjut dia, Ir yang mempunyai jenggot agak panjang itu, aktif sebagai jemaah di mushala Al Furkon.
“Dia malah sering azan di mushala itu,” kata Sunardi, Senin (10/4/2017).
Sunardi menambahkan, Ir yang sehari-hari berjualan air isi ulang itu, tidak pernah kedatangan tamu orang asing. Dia menyebutkan, Ir bekerja di proyek, ikut dengan saudara-saudaranya.
Senada dengan Sunardi, warga lain, Musyarofah, mengaku kaget dengan penangkapan Ir oleh polisi. Menurut dia, Ir tidak pernah berbuat macam-macam. Ir pun pernah mengajar mengaji anak-anak.
“Tapi semenjak mempunyai anak kecil, sudah tidak ngajar ngaji lagi, “ ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Balong desa Randusari, Kuncoro, mengaku tidak menyangka kalau Ir, ditangkap Densus 88. Sebab tingkah lakunya biasa saja, seperti halnya warga lain.
“Dia juga aktif di jemaah pengajian malam Jumat di kampung, “ ujarnya.
Menurut Kuncoro, selama mengukuti pengajian, Ir, lebih aktif sebagai pendengar. Dia tidak pernah ikut sebagai pembicara.
“Ngajinya juga tafsir hadis nabi,” tambahnya.
Seperti diberitakan, Ir, warga Dusun Balong desa Randusari Kecamatan Rowosari Kendal Jawa Tengah, ditangkap Densus 88, Senin (10/4/2017). Ia ditangkap saat bersama istrinya, Mun (37), mengantar anak bungsunya pijat di desa Teratai Mulyo Weleri.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Kendal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.