SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi akhirnya menangkap pria pembunuh Tasri (49), pembantu perempuan di perumahan elite Surabaya barat, Jalan Puncak Permai I No 33.
Polisi mengidentifikasi pelaku dari sepatu yang dikenakan saat melakukan aksi pembunuhan. Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga menjelaskan, Tim Identifikasi menganalisa jejak sepatu yang dikenakan dan berhasil mengonfirmasi kepada pelaku bahwa sepatu tersebut miliknya.
"Pelakunya Vian Ahmad Fauzi, usia 19 tahun asal Lumajang," katanya, Kamis (6/4/2017).
Baca juga: Terekam CCTV, Pelaku Minum Air Seusai Membunuh Pembantu di Rumah Elite
Selain mengidentifikasi dari alas kaki, pelaku juga teridentifikasi dari sidik jari gelas yang digunakan untuk minum seusai membunuh korbannya.
"Dengan pendekatan scientific investigation, kami berhasil membuktikan bahwa sidik jari itu adalah milik pelaku," jelasnya.
Pelaku lantas dibekuk pada Rabu (5/4/2017) malam di kamar kosnya di jalan Tubanan Lama, Surabaya. Barang bukti juga diamankan seperti senjata tajam, pakaian, sarung tangan dan beberapa barang bukti lainnya.
Pembantu perempuan bernama Tasri alias Sri (49) ditemukan tewas di kamarnya Sabtu pagi. Lehernya terluka parah akibat sayatan benda tajam.
Baca juga: Polisi Uji Motif Dendam Kasus Pembunuhan Pembantu di Rumah Elite
Warga Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban itu ditemukan majikannya karena tidak juga keluar untuk membersihkan rumah Sabtu pagi. Polisi sempat menguji motif dendam pada kasus tersebut dengan mendatangi keluarga dan kerabat korban di kampung halaman, namun tidak terbukti.