Dua Pelari Lintas Sumbawa 320 Kilometer Gugur

SUMBAWA, KOMPAS.com - Dua peserta lomba lari ultra Lintas Sumbawa 320 Kilometer tahun 2017, dinyatakan gugur. Mereka adalah Abdul Aziz Dermawan (23) dan Syafrudin (34).

Ketua Race Director Lintas Sumbawa 2017, Lexi Rohi mengatakan, pelari lintas Sumbawa bernama Aziz berhenti di kilometer ke 52. Aziz menyerah setelah mengalami mual dan muntah sehingga tidak bisa melanjutkan lomba.

"Dia (Aziz) sempat coba bertahan, tapi ternyata enggak bisa, sehingga tidak bisa melanjutkan larinya," kata Lexi.

Sementara Syafrudin, kata Lexi tidak dapat melanjutkan perjalanan karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan. Padahal, setelah mencapai check point 60 kilometer, Syafrudin masih memimpin dengan berada di urutan pertama.

Tukang sapu di kantor Mapolres Dompu itu menyerah kareta terlalu memforsir tenaga di awal.  Pelari pemula itu akhirnya kelelahan dan mengalami keram otot di bagian kaki.

Dia dinyatakan gugur setelah check point kedua.

"Syafrudin merupakan pelari satu-satunya utusan NTB. Dia mundur di kilometer 80 karena mengalami keram otot, sehingga tidak bisa melangsungkan perlombaan," ujar Lexi.

Sementara puluhan pelari lainnya yang masih tersisa terus melaju untuk berusaha mencapai garis finish di Doro Ncanga.

Mereka di antaranya, Vernando Hutagaol (39), Lily Suryani (52), Maryanto (55), Gatot Sudariyono (55), Adlan Djohan alias Mak Del (55), Yohanis Hiariej (33), Matheos Berhitu (44), Lemri Erwanto (31), Eko Ryzananto (49), Eddy Angkawibawa (53), Eni Rosita (38), Restu Adam (39).

Kemudian Nukhasin Santari (40), Eka Y Enani Putra (Male, 48) dan Aji Rachman (Male, 42), Mila Marlina (45), Ina Budiyarni (39), Siti Maemunah (33) dan Novita Wulandari (45), Oktavianus Quaasalmy (33), Rizki Triadi Dewata (26), Lydia Sabarudin (39), Garry Agusta Santoso (25), Muhammad Dzaki Wardana (28), dan Ari Iskandar (27).