Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Dua Hari, Mobil Warga di Bantul Ditembak Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 27/03/2017, 13:13 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

BANTUL, KOMPAS.com - Dua mobil milik warga di Kabupaten Bantul menjadi korban aksi penembakan oleh orang tak dikenal.

Dari olah tempat kejadian (TKP) di dua lokasi berbeda, polisi menemukan gotri berwarna kuning di dalam mobil.

Baca juga: Polisi Amankan Pria yang Diduga Lakukan Penembakan Misterius di Magelang

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan, peristiwa itu terjadi pertama kali pada Jumat (24/3/2017di Dusun Babadan, Desa Bantul. Kaca belakang mobil milik warga bernama Parjono berlubang sebesar gotri. Mobil milik korban saat itu terparkir di depan rumah.

"Kejadian sekitar pukul 03.30 WIB. Korban mendengar ada suara, kemudian mendengar suara sepeda motor pergi. Saat dicek ternyata kaca mobil bagian belakang berlubang," ucap Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Anggaito Hadi Prabowo, dihubungi, Senin (27/3/2017).

Kejadian kedua menimpa Galih Prakoso, warga Depok, Gandekan, Bantul, pada Minggu, 26 Maret 2017. Kaca belakang mobil milik Galih ini juga diketahui berlubang.

"Pukul 12.30 WIB, korban mengetahui bahwa kaca mobil bagian belakang berlubang. Tetapi korban tidak tahu kapan kejadiannya," urainya.

Diungkapkanya, petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di dua lokasi. Dari olah TKP, petugas menemukan gotri di dalam mobil.

"Dari kedua lokasi kejadian ditemukan gotri berwarna kuning di dalam mobil," bebernya.

Dugaan sementara, pelaku melakukan penembakan dengan menggunakan senjata jenis air gun. Namun demikian, pihaknya masih akan melakukan pendalaman lebih lanjut.

"Iya, dugaan sementara menggunakan air gun," tegasnya.

Baca juga: Penembakan Misterius, Kapolda Jateng Sebut SS Masih Terduga

Anggaito menuturkan, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa saksi-saksi guna mengungkap pelaku penembakan dan motif penembakan.

"Sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan dan pendalaman. Ini saya masih di lokasi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com