Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Dihajar Massa karena Dicurigai Komplotan Penculik Anak

Kompas.com - 25/03/2017, 15:32 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com - Surono (50), warga Pasuruan, Jawa Timur, babak belur dihajar warga Dukuh Kedung Dolog, RT 01 RW 02, Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jateng, Sabtu (25/3/2017).

Pria yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut dihakimi massa karena dicurigai sebagai penculik anak oleh warga setempat.

"Beruntung korban diselamatkan oleh anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa, sehingga nyawanya bisa tertolong," kata Kompol Sutomo, kepala Bagian Operasional Polres Demak.

Baca juga: Keluarga Pengamen di Tasikmalaya Diduga Culik Anak 13 Tahun

Lebih lanjut Sutomo menjelaskan, peristiwa itu berawal dari kecurigaan warga yang melihat Sutono berkeliaran di kampung mereka. Di salah satu warung milik warga, Sutono meminta makan kepada sang pemilik warung.

Pada saat ditanya pemilik warung, dia mengaku akan pergi ke Jakarta. Ketika melanjutkan perjalanan, di tengah jalan Surono kembali ditanyai oleh warga lainnya.

Merasa jiwanya terancam, karena banyak warga yang menonton dan menginterogasinya, Surono mengeluarkan sebilah kapak. Tanpa dikomando, warga menyerang dan melemparinya dengan batu.

"Melihat adanya keributan tersebut, warga menghubungi Babhinkamtibmas dan Baninsa Banyumeneng. Korban yang mengalami luka, kemudian dievakuasi ke Puskesmas Mranggen 3, Pucang Gading, Mranggen, untuk mendapatkan perawatan," terangnya.

Sutomo mengimbau warga tidak main hakim sendiri terkait maraknya isu penculikan anak yang beredar di media sosial, apalagi hingga saat ini di Kabupaten Demak tidak ada laporan dari masyarakat terkait anak hilang.

Guna mengantisipasi banyaknya isu penculikan anak akhir-akhir ini, Polres Demak gencar menggelar patroli dan sambang desa melalui Seruling Kalijaga (Seruan Keliling keamanan Terjaga).

Selain bertujuan menjalin silaturahmi dan pendekatan kepada masyarakat, Seruling Kalijaga juga dapat menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.

"Informasi di Facebook yang mengabarkan adanya anak-anak Demak yang hilang dan diculik itu hanya kabar bohong. Saat kita lakukan penyelidikan ternyata itu hoax. Kami minta warga agar tetap tenang dan menjaga iklim kondusif di wilayahnya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com