Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daripada Busuk, Jambu Merah Dijual Petani Hanya Rp 1.250 Per Kg

Kompas.com - 25/03/2017, 13:38 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL,KOMPAS.com - Mufarokat (55), asyik memetik buah jambu merah, yang ada di kebunnya.

Warga desa Ngargosari Sukorejo Kendal Jawa Tengah itu, mengaku punya puluhan pohon jambu, yang ia tanam di kebunnya seluas sekitar 600 meter persegi.

Meskipun hasilnya tidak menentu, namun bisa untuk menambah penghasilan rumah tangganya.

“Setiap 2 minggu sekali, saya ke kebun jambu ini. Kalau sudah ada yang matang, langsung saya petik,” kata Mufarokat, Sabtu (25/3/2017).

Perempuan yang sudah mempunyai cucu itu, menyebutkan, harga jambu merah saat ini sedang rendah. Satu kilogram hanya dihargai Rp 1.250. Hal ini disebabkan karena sedang musim panen. Sementara permintaan tidak ada.

“Akhirnya saya jual di pengepul, daripada busuk, “ ujarnya.

Menurut Mufarokat, setiap panen, pohon jambu miliknya bisa menghasilkan setidaknya 5 kuintal jambu merah.

Senada dengan Mufarokat. Petani Jambu merah lain, Trisminah (37), mengatakan harga jambu saat ini sedang anjlok. Hal ini dikarenakan panennya berbarengan dengan daerah lain.

“Kalau yang panen, pas di Sukorejo tok, ya harganya tinggi, “ tambahnya.

Trisminah mengaku, harga jambu merah paling tinggi sekitar Rp 4.000 hingga Rp 5.000 per kilogramnya.

Rendahnya harga jambu merah, membuat warga Sukorejo itu, mengganti tanaman jambunya dengan tanaman lain.

“Harga jambu merah tidak seperti pada tahun 2010-an. Saat itu harga jambu sangat baik. Paling rendah Rp 2 500,” jelasnya.

Sementara itu, pengepul jambu merah, Sofiatun (33), mengatakan, dirinya membeli jambu merah dari petani dengan harga Rp 1.250 per kilogram. Jambu-jambu itu, ia setorkan ke penjual jambu yang ada di Jakarta dan Surabaya.

“Suami saya yang mendatangi para petani jambu yang mau menjual hasil kebunnya. Mereka tidak mengantarnya ke rumah kami, “ kata Sofiatun.

Dia mengatakan, jambu yang dibeli dari petani itu, sesampai di rumah dipilah-pilah. Sebab masih ada yang setengah matang, bahkan sudah ada yang rusak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com