“Termasuk kami memisah yang besar dan kecil, “ ungkapnya.
Warga Pesaren Sukorejo itu, menambahkan, selain membeli jambu dari petani, dirinya juga mempunyai kebun jambu sendiri. Luasnya sekitar 200 meter persegi.
“Panennya satu tahun dua kali,” ucapnya.
Terkait dengan hal itu, kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan, Diah Aning, mengatakan bahwa harga jambu merah tidak stabil. Untuk itu, ia meminta kepada petani jambu merah, supaya bisa mengolah jambu merah menjadi makanan. Seperti misal diolah menjadi dodol, jenang, atau sirup.
“Beberapa petani lain, sudah ada yang mengolahnya. Nanti kami akan lakukan pembinaan dan ketrampilan, bekerja sama dengan dinas UMKM,” sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.