Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

68 Warga Simalungun Keracunan Makanan Nasi Kotak

Kompas.com - 24/03/2017, 06:15 WIB

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Sebanyak 68 warga Kampung Belek, Nagori (Desa) Sampuran, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (23/3/2017) malam, keracunan setelah makan dari nasi kotak.

"Setelah makan (pukul 14.30 WIB), perut merasa mulas dan sekira jam 19.00 WIB, kepala pusing, mual, dan demam tinggi," kata seorang warga yang menjadi korban, Harapan Simanjuntak.

Harapan mengaku mencicipi makanan yang di dalamnya terdapat telur dadar, daging kerbau bumbu rendang, dan sayuran tauco, sepulang dari melayat.

Camat Kecamatan Jorlang Hataran, Tohap Manurung menjelaskan, warga penderita keracunan makanan dirawat di Puskesmas Tiga Balata, dua di antaranya dirujuk ke rumah sakit Vita Insani Pematangsiantar dan RSUD dr Jasamen Saragih di Pamatang Raya.

"Seorang bayi dan kakek-kakek dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif," kata Tohap.

Sementara Bupati Simalungun JR Saragih langsung mendatangi Puskesmas Tiga Balata, Kecamatan Jorlang Hataran, dan berkoordinasi dengan TNI untuk kebutuhan tempat tidur militer.

Perawatan para korban warga Kecamatan Jorlang Hataran itu ditangani serius Pemerintahan Kabupaten Simalungun, dengan mengerahkan tenaga medis dan meningkatkan kualitas pengobatan.

"Kita berikan 100 tenaga medis termasuk ambulans, dan semua kerja di puskesmas dilakukan standar rumah sakit," kata Saragih.

Dia menyebutkan,  seluruh biaya pengobatan dan kebutuhan tenaga medis serta warga penderita ditanggung Pemerintahan Kabupaten Simalungun.

"Semua protap yang dilakukan demi membuat seluruh pasien penderita keracunan makanan bisa teratasi dengan cepat," kata Bupati.

Bupati juga meminta kepada masyarakat yang ada di Puskesmas untuk memberikan ruang kepada para penderita keracunan makanan supaya mendapatkan udara yang layak.

Baca juga: 1.000-an Guru dan Murid di Tokyo Keracunan Rumput Laut Kering

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com