Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kemacetan di Bogor, Rute Angkot Diubah

Kompas.com - 14/03/2017, 15:41 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bogor menerapkan program re-routing atau perubahan rute terhadap angkutan kota atau angkot, Selasa (14/3/2017).

Melalui program ini, Pemkot Bogor berharap dapat mengatasi kemacetan yang ada di wilayah Kota Bogor.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, selama ini banyak angkot yang overlaping, sehingga terjadi penumpukan di pusat kota. Menurut Bima, dengan kebijakan ini, maka jumlah angkot di pusat kota akan berkurang.

“Kemacetan di pusat kota sudah sangat parah. Oleh karena itu, kemacetan akan dikurangi dengan adanya program re-routing angkot,” ucap Bima di Balai Kota Bogor.

Dia menambahkan, setelah diberlakukan re-reouting tersebut, maka jumlah trayek yang ada bertambah dari 23 trayek menjadi 30 trayek. Itu mencakup 68 kelurahan se-kota Bogor dan mencakup 80 persen jaringan jalan.

Pada jalur-jalur yang dilakukan perubahan tersebut, lanjutu Bima, nantinya juga akan diarahkan menuju konversi angkot menjadi bus. Dia mengatakan, perbandingannya 3:1, artinya tiga angkot sama dengan satu bus Trans Pakuan.

"Itu akan dimulai tahun ini juga, setidaknya dalam enam bulan ke depan," katanya.

Salah satu penyebab kemacetan di jalan-jalan Kota Bogor, lanjut dia, adalah tingkah laku para sopir angkot itu sendiri. Dia mengungkapkan, saat melakukan sidak beberapa hari lalu, dirinya menemukan banyak angkot-angkot yang ngetem sembarangan.

“Masyarakat juga harus lebih tertib pada aturan sehingga kemacetan dapat dikurangi,” tutur dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perbuhungan Kota Bogor, Rachmawati mengakui, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, baik dari kepolisian maupun TNI serta Organda Kota Bogor.

“Kami bertemu Kapolresta dan Dandim untuk mendukung kegiatan ini. Kemudian, Organda juga sudah clear untuk bantu keterlibatan sopir angkot dan badan hukum demi mensukseskan re-routing angkot,” tutur Rachmawati.

Setidaknya, ada lima rute trayek baru, di antaranya Mayor Oking (Sta. KA) - Situgede (16), Terminal Merdeka – Vila Mutiara Via Cijahe (27), Buntar (SMKN4) - Sukasari Via Cipaku (28), Pabauaran – Lawang Saketeng atau BTM (29), Pabuaran – Terminal Merdeka Via Cibeuruem (30).

Lalu enam trayek pecahan antara lain, Cimahpar – Warung Jambu Via Jl. A. Sobana (04), Baranangsiang Indah – Ciheuleut – Warung Jambu – Ciparigi (06), Curug – Taman Cimanggu – Pasar Anyar (11),Terminal Bubulak – Pabuaran – Cimanggu – Pasar Anyar (12), Villa Mutiara – Pasar Anyar (19), Bina Marga – Ciluar Via Rd. Konyong, Rambay (21).

Sementara itu, tiga trayek perpanjangan lintasan, yaitu Cipinang Gading – Perum Yasmin (01), Terminal Bubulak – Merdeka – Ciparigi (07), Griya Katulampa – Terminal Merdeka (08).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com