Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Anggota TNI dan Bawa KTP Ganda, Dua Warga Diamankan

Kompas.com - 13/03/2017, 12:06 WIB
Junaedi

Penulis

MAMUJU UTARA, KOMPAS.com - Dua pemuda asal Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, yang diduga sebagai anggota jaringan kelompok garis keras di Poso diamankan petugas Brimob Polda Sulbar, Minggu (12/3/2017) malam.

Keduanya dicurigai petugas lantaran salah satu dari mereka mengantongi dua KTP berbeda identitas.

Keduanya terjaring saat petugas tengah menggelar operasi simpatik di depan Polsek Baras, Kecamatan Baras, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat.

Kedua pria ini mengaku berangkat dari Kabupaten Mamasa hendak menuju Poso, Sulawesi Tengah. Tepat di depan Polsek Baras, mereka terjaring razia simpatik yang digelar oleh personel gabungan Brimob dan anggota Polres Mamuju Utara.

Saat diperiksa identitasnya petugas, salah satu dari kedua pemuda ini mengaku sebagai anggota TNI. Polisi yang curiga dengan gerak-gerik keduanya langsung melakukan penggeledahan.

Saat digeledah, salah satu dari mereka sempat membuang KTP ke dalam sumur, sementara yang satunya tak mempunyai KTP. Mereka pun digelandang petugas Brimob ke Kantor Polsek Baras.

Selain mengamankan kedua pemuda ini, petugas juga mengamankan barang bukti berupa KTP ganda, sebuah pisau lipat serta ponsel dan beberapa barang bukti lainnya.

Karena diduga ada kaitanya dengan jaringan teroris Poso, keduanya dikawal super ketat oleh pihak Brimob dan anggota Polres Mamuju Utara bersenjata lengkap.

Hingga kini belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian. Namun, Wakapolres Mamuju Utara, Kompol Mihardi M menyatakan, keduanya telah diamankan.

“Gerak-gerik keduanya mencurigakan, dia sempat membuang salah satu KT-Pnya bahkan mengaku sebagai personel TNI,” ujar Mihardi melalui pesan singkat WhatsApp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com