Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaus Oblong, Pangeran Khalid Jelajahi "Monkey Forest" Ubud

Kompas.com - 10/03/2017, 07:37 WIB

GIANYAR, KOMPAS.com – Kapolsek Ubud AKP Nyoman Wirajaya melihat dua pria keluar dari Mercedes-Benz S-Class berkelir hitam.

Seorang pria berkepala plontos keluar lebih dulu untuk membukakan pintu lainnya lalu muncul pria yang ditunggu-tunggu Wirajaya sedari tadi di halaman parkir Monkey Forest, Desa Padang Tegal, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu (8/3/2017).

Meski sempat tak percaya, Wirajaya memastikan orang yang disalaminya itu benar-benar Pangeran Khalid bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud.

Pangeran Khalid mengenakan kaus oblong warna abu-abu sedikit gelap, bercelana selutut, dan beralas sandal gunung.

"Pakai pakaiannya biasa, Pangeran  memakai celana pendek,” cerita Wirajaya.

Pria plontos berbadan kekar yang tak lain pengawalnya itu menyesuaikan cara berpakaiannya dengan sang bos.

Pangeran Khalid merupakan cucu pertama Raja Abdulaziz dan pernah menjadi Gubernur Riyadh. Ia juga pernah menjabat Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi dan sempat ditugaskan sebagai Penasihat Penjaga Dua Masjid Suci.

Warga yang sudah menunggu di halaman parkir Monkey Forest ternganga melihat penampilan Pangeran Khalid begitu sederhana.

Selama berjalan-jalan di Monkey Forest, salah satu pangeran yang ikut rombongan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud itu mendapat pengawalan dua pengawal dan dua anggota Pasukan Pengamanan Presiden.

Hampir dua jam Pangeran Khalid menikmati waktunya di Monkey Forest. Ia mengitari hutan dan sempat berfoto dengan kera ekor panjang. Situasi di sekitar pun berjalan normal.

Baca: Pantai Sawangan, Padang Pasir di Bali Tempat Bersantai Rombongan Raja Salman

Wirajaya mengatakan selama kunjungan sang pangeran tidak ada sterilisasi. Banyak warga dan wisatawan yang mengetahui kehadirannya tidak ada yang mendekat dan meminta berfoto.

"Ini membuktikan kawasan Ubud tetap menjadi primadona wisatawan. Kedatangan mereka normal, masyarakat yang menonton juga lumayan banyak. Tidak ada yang mengganggu,” beber Wirajaya.

Wirajaya tak mengetahui kunjungan selanjutnya Pangeran Khalid usai dari Monkey Forest, karena aktivitas anggota Kerajaan Arab Saudi di Bali bersifat rahasia.

Sementara Manajer Monkey Forest, I Nyoman Buana, mengatakan, pihaknya juga tidak sempat menyambut Pangeran Khalid karena saat itu sedang tak ada di lokasi.

Kendati begitu Buana bersyukur anggota Kerajaan Arab Saudi menjadikan obyek wisata Monkey Forest salah satu tempat yang dikunjunginya.

“Tentu kami sangat senang, dan kami berharap dengan kedatangan pangeran, jumlah kunjungan wisatawan Timur Tengah ke sini bisa meningkat,” ucap Buana.

Dari rata-rata 2.500 wisatawan yang mengunjungi Monky Forest per hari, jumlah wisatawan asal Timur Tengah relatif sedikit atau sekitar 95 orang.

Sementara untuk kunjungan per bulan total wisatawan mencapai 60.000 orang. Dari jumlah tersebut wisatawan Timur Tengah hanya 600 orang per bulan. (Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta)

KOMPAS.COM/Ira Rachmawati Sejak kedatangan Raja Salman, warung kopi di depan hotel St Regia tempat Raja Salman menginap banyak didatangi pembeli

Baca juga: "Seandainya Ada Pangeran Arab Saudi yang Mampir ke Warung Kopi Saya"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com