Wali Kota Magelang Bawa Gethuk ke Markas PBB di New York

MAGELANG, KOMPAS.com - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito segera bertolak ke markas Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, menghadiri sidang ke-61 Commission on The Status of Women, 13-17 Maret 2017.

Di forum tersebut, Sigit akan berbicara tentang pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender dan perlindungan anak.

Sigit mengatakan, keberangkatannya ke New York merupakan kesempatan emas untuk mengenalkan Kota Magelang ke dunia. Ia pun tidak akan mennyia-nyiakan momentum tersebut untuk membawa misi promosi potensi pariwisata kota berjuluk Kota Sejuta Bunga ini.

“Selain bicara tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, tentunya saya akan promosi Kota Magelang, saya mau bawa gethuk, jajanan khas Kota Magelang. Lalu batik, kerajinan kerang, saya akan kenalkan di sana," ujar Sigit, Kamis (9/3/2017).

Selain akan memperkenalkan kuliner dan kerajinan, Sigit juga akan mempromosikan objek-objek wisata yang ada di Kota Magelang, seperti Gunung Tidar, museum BPK, museum Abdul Djalil di kompleks Akademi Militer, museum Diponegoro dan sebagainya.

"Kita punya Gunung Tidar dan aneka museum yang layak dikunjungi turis asing. Lihat Museum BPK sekarang seperti apa. Lalu Museum Abdul Jalil di Akmil, sangat menarik untuk dipelajari," ungkapnya.

Seperti diketahui, Sigit merupakan satu-satunya kepala daerah di Indonesia yang ditunjuk untuk ikut rombongan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise hadir pada sidang ke-61 Commission on The Status of Women di PBB.

“Kita harus bangga, karena ini kehormatan bagi Kota Magelang yang akan tampil di forum internasional. Materi yang dibawa seputar apa yang sudah kita lakukan di Kota Magelang terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” paparnya.

Sebelumnya, Sigit juga pernah ke Nepal dan Eropa untuk berbicara hal yang sama. Selama kepimpinannya, Kota Magelang sudah tiga kali berturut-turut menyabet penghargaan dari pemerintah pusat sebagai kota layak anak.