Berenang dalam Kondisi Mabuk, Albert Tewas

AMBON,KOMPAS.com - Reimond Alberth Sahertian, warga Desa Passo, Kecamatan Baguala Ambon, Maluku, tewas setelah berenang di pantai desa tersebut pada Kamis (2/3/2017) sore.

“Sebelum berenang korban bersama sejumlah rekannya itu terlebih dahulu meneguk minuman keras di pantai itu. Setelah itu mereka lalu berenang di laut,” ujar Paur Subbag Humas Polres Pulau Ambon, Iptu Nicolas Anakotta kepada wartawan, Jumat (3/3/2017).

Sebelum tewas, korban yang juga seorang PNS di kantor Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah itu sempat pingsan usai berenang dan salto di pantai tersebut. Saat itu dia langsung tidak bergerak dan mulutnya mengeluarkan busa berwarna putih.

“Korban kembali melompat dengan gaya salto di laut, dan saat itu dia tidak lagi bangun. Jadi ada teman korban melihat keanehan dan dia langsung menghampiri korban saat itu dia kaget setelah mengangkat korban yang sudah tidak lagi bergerak,” ucapnya.

Setelah mengetahui kondisi korban, rekannya itu langsung meminta bantu dari sejumlah rekannya dan mereka kemudian membawa korban ke rumah sakit. Namun nyawa korban tidak dapat tertolong.

Pihak keluarga sendiri menolak untuk mengotopsi jasad korban, pihak keluarga juga enggan melaporkan kasus itu ke polisi karena mengganggap insiden itu merupakan musibah.

“Keluarga membuat surat pernyataan untuk menolak otopsi, mereka menerima kejadian tersebut dengan ikhlas,” sebutnya.