Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Kritik Jembatan "Mahal" di Wonogiri

Kompas.com - 02/03/2017, 17:02 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

WONOGIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membangun jembatan di Kabupaten Wonogiri dengan dana senilai Rp 40 miliar.

Jembatan yang berada di tengah kota itu dibangun dengan panjang 32,9 meter, tuntas dibangun pada 16 Desember 2016. Namun, kondisi jembatan saat ini dinilai tidak memuaskan. Jembatan tidak enak dilihat, cat jembatan banyak yang terkelupas.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun menyatakan ketidakpuasannya terhadap pembangunan jembatan itu. Dia minta agar jembatan dicat ulang. Fisik jembatan juga diminta dikreasi dengan unsur kesenian.

"Jembatan ini mahal, nilainya Rp 40 miliar. Saya enggak mau terima kalau seperti ini, finishing-nya tidak rapi," kata dia, meninjau jembatan itu, Kamis (2/3/2017).

Ganjar minta agar pihak rekanan melakukan perbaikan dengan mempercantik jembatan dengan unsur estetika. Cat jembatan mislanya, bisa dibuat warna-warni.

"Saya minta, semua pekerjaan harus ada unsur estetika, apalagi ini di tengah kota. Jembatan ini juga diperhatikan agar ramah difabel. Ini yang biasa saja tidak ramah, apalagi yang difabel," tambahnya.

Jembatan Wonogiri berada di Karang Empal dibangun oleh PT Duta Mas Indah. Pihak kontraktor diberi kesempatan untuk memperbaiki dalam waktu setahun ke depan.

"Saya tidak masalah dengan fisik jembatan, tapi finisihing-nya harus bagus, harus estetik," ucapnya.

Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jateng, Bambang Nugroho K akan menindaklanjuti keluhan gubernur. Pihaknya berencana memanggil pihak rekanan untuk melakukan perbaikan.

Menurut dia, jembatan itu masih dalam masa pemeliharaan pihak rekanan. Maka, waktu selama 365 hari setelah jembatan jadi, harus sudah ada perubahan, maksimal 14 Desember 2017 mendatang.

"Ya, kami mendorong agar kontraktor memanfaatkan waktu pemeliharaan untuk memperbaiki jembatan ini," tambahnya. 

Baca:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com