AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku, Said Assagaff, mengungkapkan pelaksanaan Tanwir Muhammadiyah di Kota Ambon, Maluku, telah membawa dampak yang sangat signifikan dalam rangka percepatan pembangunan di daerah itu.
“Kami merasa sangat berbahagia, karena melalui momentum tanwir ini daerah-daerah yang berciri archipelago (kepulauan) seperti Maluku, mendapat dukungan secara penuh dari Muhammadiyah, serta mendapatkan respons sangat positif dari Presiden Jokowi,” ungkap Said saat menyampaikan sambutannya dalam acara penutupan Tanwir Muhammadiyah di Ambon, Minggu (26/2/2017).
Said menjelaskan, sebagai salah satu daerah kepulauan terbesar di Indonesia, maka pembangunan di daerah ini lebih berat dan sangat mahal jika dibandingkan dengan daerah daratan, terutama masalah aksesibilitas dan konektivitas.
“Bayangkan, jika kami berangkat ke Kabupatan Maluku Tenggara, Kota Tual, Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya, Maluku Tenggara Barat, biayanya sama dengan biaya ke Jakarta,” ujarnya.
“Tapi alhamdulillah, sekarang semua kabupaten dan kota sudah bisa terjangkau dengan pesawat, walaupun masih maha," kata Said.
Dia mengakui sejumlah perhatian pemerintah pusat terhadap Maluku sangat sejalan dengan program pemerintahan saat ini yang memfokuskan kebangkitan era kemaritiman melalui program Proros Maritim yang terintegrasi dengan Tol Laut.
“Atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Provinsi Maluku, kami menghaturkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Presiden dan Wakil Presiden RI, Bapak Ketua Umum PP Muhammadiyah serta seluruh peserta, dan pengurus Muhammadiyah dari pelbagai provinsi,” ucapnya.
Baca juga: Tutup Tanwir Muhammadiyah, JK Berbalas Pantun Dengan Gubernur Maluku
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.