Hilang Tiga Hari, Nelayan Ditemukan Tewas Mengambang

MATARAM, KOMPAS.com - Seorang nelayan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia terapung di perairan Tampar Belo, Kecamatan Rhee, Kabupaten Sumbawa Besar, NTB, Kamis (23/2/2017).

Humas Basarnas Kantor SAR Mataram, I Putu Cakra Negara dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, jenazah korban atas nama I Wayan Surugeg (74) akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan, setelah sebelumnya hilang selama tiga hari.

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dan jazadnya mengapung sekitar 1 Nautical Mile ke arah Utara dari lokasi kejadian," terang Cakra.

Dia menyebutkan, informasi terkait nelayan tenggelam diterima Barasarnas Kantor SAR Mataram dari anggota Pol Air Sumbawa, Selasa (21/2/2017).

Hal itu berawal saat korban pergi memancing di perairan Tampar Belo dengan menggunakan rakit, Minggu (19/2/2017). Namun hingga Senin (20/2/2017), korban belum kembali pulang.

Cakra menyebutkan, ada salah seorang saksi yang curiga korban jatuh ke laut. Kecurigaan saksi diperkuat setelah saksi melihat rakit milik korban kosong. Sementara korban, diketahui tidak bisa berenang.

Menindaklanjuti laporan tersebut, satu tim rescue pos SAR Khayangan dikerahkan untuk melakukan pencarian. Pencarian dilakukan tim SAR gabungan dengan menyisir perairan Tampar Belo menggunakan perahu karet.

Selain itu, Basarnas juga melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian namun korban tidak ditemukan karena diduga sudah terbawa arus. Korban baru ditemukan pada hari ketiga dalam keadaan meninggal dunia.

Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi dan diserahkan ke rumah duka di Dusun Poto Pedu, Kelurahan Rhee, Kabupaten Sumbawa Besar.