Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Rusak karena Tanah Bergerak, Rianti Sekeluarga Mengungsi

Kompas.com - 16/02/2017, 17:48 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Satu rumah warga di Dusun Soka, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul, rusak akibat dari fenomena tanah bergerak. Akibatnya, pemilik rumah sekeluarga harus mengungsi.

"Kejadiannya tanah bergerak sudah beberapa hari ini," ujar Rianti, pemilik rumah, Kamis (16/2/2017).

Rianti menuturkan, pergerakan tanah mengakibatkan kerusakan pada rumahnya. Beberapa dinding rumah mengalami retak memanjang.

"Rusaknya parah karena beberapa dinding rumah retak," ucapnya.

Saat ini, keluarga ini memutuskan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman sebab khawatir dinding rumah ambruk jika tanah terus bergerak.

"Kami sekeluarga mengungsi ke tempat orangtua," ucapnya.

Selain Rianti, satu rumah milik tetangganya, Sudarman, juga terdampak akibat pergerakan tanah. Bahkan posisi rumah bergeser beberapa sentimeter.

"Rumah saya bergeser sekitar 50 sentimeter, akibat tanah bergerak. Kita juga khawatir kalau tanahnya terus bergerak," urainya. Menurut dia, tanah bergerak juga menyebabkan beberapa lubang kecil di pekarangan rumah. Tak hanya itu, tanah juga menjadi bergelombang.

"Kami sudah melaporkan kondisi ini ke pihak desa. Semoga bisa segera ditindaklanjuti," tandasnya.

Sementara itu, Kasi Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Sutaryono menyampaikan, pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait kejadian pergerakan tanah di dusun Soka, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul.

"Kami sudah mendapat laporan dan sudah langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan," kata Sutaryono.

Dari pengecekan, lanjut dia, data sudah didapatkan. Pihaknya akan melakukan kajian untuk  melakukan penanganan yang tepat terkait pergerakan tanah.

"Kami akan segera melakukan kajian, penanganannya seperti apa. Sesegera mungkin kami lakukan penanganan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com