Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Pati Terobos Banjir demi "Nyoblos" di TPS

Kompas.com - 15/02/2017, 18:08 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

PATI, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tidak menyerah untuk memberikan hak suaranya meski banjir masih mengalami kediaman mereka.

Di Kabupaten Pati, hanya ada satu pasangan calon yang dipilih, yaitu petahana Haryanto berpasangan dengan Saiful Arifin. Calon tunggal ini "berperang" melawan kotak kosong.

Yusi, warga Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus, Pati bercerita, sebelum masa pemilihan, daerahnya aman-aman saja dari banjir.

Namun menjelang pemilihan, air dari sungai Silugonggo meluap menggenangi sebagian pemukiman warga.

Rumah Yusi pun ikut tergenang. Ketinggian air saat ini memang menurun sekitar 60 centimeter, namun diawal banjir tingginya lebih dari satu meter.

"Ini sudah dua minggu, jadi sudah surut. Saya ke TPS bawa kapal ini, mengantarkan warga yang lain kalau mau ke TPS," kata Yusi, Rabu (15/2/2017).

Keadaan banjir lebih dari sepekan ini seolah membuat warga sudah mulai terbiasa. Sejumlah warga lalu membeli perahu kecil sebagai sarana komunikasi. Kapal-kapal ukuran kecil itu banyak terlihat di depan rumah warga yang terkena banjir. Kapal-kapal itu juga yang menghantarkan warga menuju lokasi TPS.

"Tadi saya sudah nyoblos, ya pakai perahu ini. Perahu ini saya beli karena rumah kami selalu banjir, ini untuk jaga-jaga saja," kata dia.

Munawaroh, warga lain, juga memiliki pengalaman serupa. Banjir yang terjadi tidak menghalangi upayanya untuk memilih pemimpin. Menggunakan kapal kecil, dia diantarkan menuju TPS di rumah milik Sumadi.

Sumini, warga lainnya, sengaja datang ke TPS dari tempat pengungsian di desa sebelahnya. Dia juga naik perahu kecil menuju TPS di Mintobasuki.

Dia sadar, hak politiknya untuk memilih pemimpin tidak datang dua kali. Seteleh memilih, jari kelingking terlihat berwarna ungu karena dicelupkan ke dalam tinta.

"Ini dari tempat pengungsian, mau pulang, mau nyoblos," ujar Sumini di atas perahu.

Perahu Sumini juga terlihat membawa sejumlah tas berisikan pakaian ketika dia mengungsi. Ketua Tempat Pemungutan Suara 02 Mintobasuki, Siman mengatakan, banjir tak menghalangi warga untuk berpartisipasi dalam Pilkada Pati.

Terbukti hingga pukul 12.00 WIB sudah ada 200 warga yang menyalurkan hak pilihnya dari 354 warga setempat.

"Di desa kami memang ada yang ngungsi dan ada yang tidak. Yang ngungsi sebagian kembali untuk salurkan hak pilihnya," tutur Siman.

Wilayah Desa Mintobasuki merupakan satu diantara sekian titik banjir yang ada di Kabupaen Pati. Meski banjir, warga setempat rela bersusah payah untuk menggunakan hak pilihnya, apakah memilih bupati Haryanto dan Syaiful Arifin, atau memilih kotak kosong.

(Baca juga: Mereka Rela Naik Perahu Menembus Banjir demi Pilih Calon Tunggal atau Kotak Kosong)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com